KALMers, adakah di antara kalian yang sedang dalam proses mencari pekerjaan? Kalau sudah di tahap menuju interview pasti deg-degan banget ya, KALMers! Cemas takut nggak bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan sampai akhirnya malah nge-blank waktu interview. Nah, supaya hal itu tidak terjadi KALM punya tips kalem hadapi interview kerja, nih! Yuk, disimak!
HRD mungkin akan menanyakan bagaimana kamu bisa mengetahui perusahaan tersebut, pendapatmu tentang perusahaan, siapa pesaing perusahaan itu, apa keunggulan kompetitifnya, dan bagaimana sebaiknya perusahaan itu maju. Untuk hal ini, KALMers bisa fokus melakukan riset satu atau dua perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan yang kamu lamar.
Nah, setelah memahami perusahaan yang kamu lamar, bagian terpenting dari persiapan wawancara kerja lainnya adalah riset mengenai informasi lowongan pekerjaan. Saat kamu meninjau deskripsi pekerjaan, pastikan kamu membacanya baik-baik. Jangan tanyakan hal-hal yang sudah jelas tertera pada lowongan pekerjaan, ya, KALMers. Buatlah daftar keterampilan, pengetahuan, dan kualitas profesional dan pribadi yang dibutuhkan perusahaan.
Untuk bisa bersaing dengan kandidat lain pertimbangkan tiga hingga lima poin nilai jual utama yang ada pada dirimu. Misalnya, hal apa yang membuatmu menjadi kandidat terbaik untuk posisi tersebut lengkap dengan contoh nyatanya. Beritahu pewawancara mengapa kamu tertarik dan menginginkan pekerjaan itu dan kemampuan apa yang kamu miliki untuk bisa diterima di posisi tersebut.
Kamu mungkin dengan bisa dengan mudah menemukan 100 daftar pertanyaan yang ditanyakan saat interview kerja di internet. Namun dari sekian banyak berapa, sih yang kira-kira akan ditanyakan?
Pilih daftar pertanyaan mana yang kemungkinan besar akan ditanyakan berdasarkan usia dan statusmu, apakah fresh graduate atau sudah pada level profesional. Kemudian persiapkan jawabanmu sehingga kamu tidak tidak perlu meraba-raba selama wawancara berlangsung.
Pertanyaan seperti, "Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?" bisa menjadi tantangan tersendiri, lho, jika tidak dipersiapkan. Jawabanmu bisa terdengar kacau dan membingungkan, tidak peduli seberapa jernih pikiranmu saat itu. Makanya penting untuk latihan.
Tips praktisnya, berlatihlah bersama temanmu. Misalnya, jika wawancara melalui telepon, mintalah temanmu untuk meneleponmu untuk berlatih menjawab pertanyaan. Jika wawancara secara virtual, pastikan kamu lancar menggunakan teknologi yang digunakan. Cermati pertanyaan dan jawaban wawancara kerja yang umum dan pikirkan bagaimana kamu akan merespons.
Penelitian menunjukkan bahwa pewawancara biasanya mengambil keputusan tentang kandidat pada lima menit pertama wawancara. Selebihnya mereka hanya menghabiskan sisa waktu untuk mencari hal-hal yang mengkonfirmasi keputusan itu. Jadi manfaatkan kesan pertamamu dengan baik. Datanglah dengan semangat dan antusiasme. Jangan lupa mulai dengan komentar positif tentang perusahaan, misal seperti "Saya benar-benar menantikan wawancara ini. Menurut saya perusahaan ini sangat hebat di bidang ..., dan saya sangat menantikan untuk dapat berkontribusi."
Pertanyaan tentang suku/ras, usia, agama, status perkawinan, atau orientasi seksual sebenarnya tidak pantas ditanyakan saat wawancara. Namun, tidak menutup kemungkinan kamu akan ditanya mengenai hal-hal tersebut. Jika ya, kamu bisa menjawab dengan pertanyaan balik seperti: "Apakah hal tersebut memiliki relevansi dengan pekerjaan saya nantinya?” atau "Saya tidak tahu apakah saya akan memutuskan untuk menikah dalam waktu dekat, tetapi jika Anda bertanya-tanya apakah saya akan meninggalkan pekerjaan saya karena keputusan tersebut, saya dapat mengatakan bahwa saya sangat berkomitmen untuk karir saya dan tidak akan menyerah begitu saja."
Sering dilupakan tapi hal ini penting, lho KALMers! Setelah selesai melakukan wawancara kerja, biasakan dirimu untuk mengirim email terima kasih. Kamu bisa menuliskan beberapa hal yang didiskusikan selama wawancara, misal, "Saya sangat senang [atau tertarik dengan, atau senang mendengar] apa yang Anda katakan tentang ..." atau insight baru yang kamu dapat selama wawancara. Hal ini membuat pewawancara jadi merasa dihargai. Kamu pun akan lebih diingat oleh mereka karena memberi kesan yang baik.
Baca juga: Anti Stres Menyelesaikan Tugas dengan Teknik Time Management dan Stress Aja Atau Stress Banget?
Nah, jadi begitu KALMers! Tidak ada kesuksesan yang tidak dibarengi dengan usaha. Jadi jangan bosan untuk terus berlatih supaya mendapatkan hasil yang maksimal, ya. Semoga sukses!
Jika kamu membutuhkan pendampingan profesional dalam masalah karir, kamu bisa berkonsultasi dengan Kalmselor profesional di KALM (download di sini). Ada banyak pilihan Kalmselor yang siap membantumu.
Penulis: Rachma Fitria
Editor: Lukas Limanjaya
Sumber:
Experis. (n.d.). 20 tips for great job interviews. Experis: https://www.experis.com/en/insights/articles/2021/05/25/20-tips-for-great-job-interviews