Hati-hati! Perempuan dengan Bipolar Lebih Rentan Bunuh Diri

Description

Agak mengagetkan, ya? Tapi faktanya memang perempuan dengan gangguan bipolar mengalami gejala dan dampak yang lebih parah daripada laki-laki. Salah satunya berpotensi jadi lebih rentan untuk mengakhiri hidupnya. Sayangnya, masih banyak orang yang belum benar-benar memahami fakta ini dan menganggap bahwa gangguan bipolar hanyalah mood swing biasa. Oleh karena itu, yuk kita bahas lebih dalam tentang kondisi bipolar yang dialami perempuan dalam penjelasan berikut ya, KALMers!

Apa yang dimaksud dengan Gangguan Bipolar?

Gangguan bipolar biasanya ditandai dengan adanya mood swing atau perubahan mood ekstrem yang terjadi dalam dua episode yaitu episode manik dan episode depresi. Mood swing ini bisa menyebabkan perubahan perilaku, menurunnya kemampuan menghadapi masalah hingga memengaruhi hubungan penyintas dengan orang di sekitarnya. Apabila kondisi mood yang tidak stabil ini tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan seseorang membuat keputusan impulsif atau irasional yang mengancam keselamatan jiwanya.  Gangguan ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun beberapa faktor seperti genetik, ketidakseimbangan zat kimia di otak, hingga tekanan dari lingkungan bisa menjadi pemicunya.

Mengapa Gangguan Bipolar pada Perempuan Lebih Parah?

Pada dasarnya, perempuan terlahir untuk mengalami menstruasi, kehamilan, melahirkan, menyusui, hingga menopause yang tentu menyebabkan hormon yang acak-acakan. Apabila perubahan hormon yang terjadi cukup ekstrem maka bisa jadi memicu gangguan seperti PMS, mood swing, depresi, Baby Blues, hingga Postpartum Depression Disorder. Situasi ini tentu berpotensi memperparah gejala bipolar yang dialami perempuan. Sebab ia tidak hanya mengalami perubahan hormon ekstrem sebagai dampak dari siklus reproduksi saja tapi juga dampak dari gangguan bipolar yang dideritanya, KALMers. Sederhananya, gejala atau dampak gangguan bipolar yang dialami laki-laki tidak separah perempuan karena siklus reproduksinya tidak menyebabkan perubahan hormon yang signifikan.  

Apa Perbedaan Gejala Bipolar pada Perempuan dan Laki-Laki?

Secara umum, gejala mau pun efek dari gangguan bipolar pada laki-laki dan perempuan adalah perubahan mood ekstrem. Namun, perubahan hormon akibat siklus reproduksi perempuan, mengakibatkan adanya perbedaan gejala gangguan bipolar yang dialami oleh perempuan seperti:

  1. Perempuan lebih rentan mengalami gangguan Bipolar Tipe II yang episode depresinya lebih dominan daripada episode manik.
  2. Perempuan lebih sering mengalami pergantian episode depresi dan manik daripada laki-laki.
  3. Perempuan lebih rentan mengalami episode depresi yang lebih parah.

Laki-laki dan perempuan sama banyaknya yang mengalami gangguan bipolar, namun biasanya perempuan mengalami gejala yang lebih parah. Oleh karena kondisi tersebut, support system yang tepat tentu sangat dibutuhkan perempuan dengan gangguan bipolar. Apabila kamu atau orang terdekatmu adalah perempuan yang dirasa mengalami gejala gangguan bipolar, jangan ragu untuk segera memastikannya melalui diagnosis tenaga profesional ya! Kalmselor siap membantumu kapan pun melalui aplikasi KALM yang bisa kamu unduh di sini.

 

Penulis: Sofi Maharani Putri

Editor: Ama

Referensi: 

Wisner, Wendy. (2022, April 28). Bipolar Disorder Symptoms in Women. https://www.verywellmind.com/bipolar-disorder-symptoms-in-women-5225969

Baca Artikel Lainnya