Bagian Otak ini Bikin Kamu Melakukan Hal yang Kamu Sesali saat Marah

Description

Ketika seseorang marah tanpa sadar ia bisa ngelakuin hal-hal yang akan disesali nantinya, misalnya banting barang atau nonjok tembok. Tapi semua ini bergantung sama respon otak ketika marah. Nah, kabar baiknya di bulan puasa ini kamu bisa belajar memahami respon otakmu supaya bisa lebih mudah mengendalikan amarahmu biar nggak menyesal di kemudian hari, KALMers. Yuk, coba pahami peran bagian-bagian otak ini dan tips mengendalikan diri saat marah!

  1. Amigdala

Amigdala berperan dalam reaksi marah dan takut, seperti alarm tubuh yang aktif saat merasa terancam. Ketika aktif, amigdala bisa begitu sensitif terhadap ancaman kecil dan mengirim sinyal bahaya ke hipotalamus.

 

  1. Hipotalamus

Hipotalamus mengendalikan sistem saraf dan proses otomatis tubuh, seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan. Oleh karena itu saat marah, hipotalamus membuat jantung berdebar dan napas lebih cepat.

 

  1. Prefrontal Cortex 

Bagian ini berfungsi sebagai pengendali logika dan emosi. Saat marah, prefrontal cortex membantu menganalisis situasi, mempertimbangkan konsekuensi, serta meredakan emosi agar tidak bertindak gegabah.

 

Saat kamu marah, bagian amigdala dan prefrontal cortex ini seperti di adu, KALMers. Amigdala akan mengaktifkan respon fight or flight untuk melindungi diri dari ancaman atau stres. Sedangkan prefrontal cortex akan mencoba menenangkan kamu agar kamu bisa berpikir jernih. Tapi sayangnya menurut seorang psikiater, Dr. Dimitriu, saat menghadapi ancaman, amigdala akan mengambil kendali dan prefrontal cortex akan melemah. Sehingga kamu pun bisa melakukan hal-hal yang mungkin kamu sesali saat marah. 

Nah agar kamu kamu tetap bisa mengendalikan diri dan tidak marah meledak-ledak, lakukan tips ini untuk menenangkan dirimu!

  1. Bernafas dengan teknik hitungan 4-4-4-4 yaitu tarik nafas 4 - tahan 4 - hembuskan nafas 4 - dan tahan 4, begitu terus sampai kamu lebih tenang, KALMers.
  2. Relaksasi otot, misalnya meremas bantal atau mengepalkan tangan dengan kuat lalu melepaskannya hingga amarahmu reda.
  3. Basuh wajah dengan air dingin untuk mengaktifkan syaraf yang memicu rasa tenang dan rileks.
  4. Mengakui emosimu dengan mengatakan apa yang sedang kamu rasakan, misalnya “Aku lagi marah”, “Aku lagi kesel”, “Aku capek banget”, dsb.
  5. Grounding untuk mengembalikan kesadaran dengan teknik 5-4-3-2-1 (sebutkan 5 hal yang kamu lihat, 4 hal yang bisa kamu sentuh, 3 hal yang kamu dengar, 2 hal yang bisa kamu cium aromanya, dan 1 hal yang bisa kamu cicip rasanya).

Merasa marah itu manusiawi kok, KALMers. Yang penting ekspresikan dengan cara yang tepat agar kamu tidak menyesal. Dengan terampil menenangkan diri, kamu pun bisa mengendalikan respon amarahmu. Jika kamu saat ini masih sering reaktif, marah meledak-ledak, atau justru kesulitan mengekspresikan kemarahanmu, jangan tunda cari bantuan ke Kalmselor ya. Ada banyak Kalmselor yang ahli di bidang regulasi emosi seperti Kalmselor Eldiana Putri (ELD-393) yang bisa kamu temui di aplikasi KALM. Yuk mulai berproses dengan klik banner di bawah ini!


 

Penulis: Sofi Maharani Putri

Editor: Ama

Referensi:

Cherry, Kendra, MSEd. (December, 2024). What Happens in Your Brain When You’re Angry, According to Psychology. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/what-happens-in-your-brain-when-youre-angry-8753372 

 

Baca Artikel Lainnya

CEK TIPE KONSELING BERDASARKAN KEPRIBADIANMU!

Yuk, jawab pertanyaan di bawah ini untuk tahu tipe konseling yang paling cocok sama kepribadianmu! Kalau sedang cemas atau overthinking, kamu lebih memilih untuk… Kamu tipe yang… Mana yang lebih ka...

Buat Tahun Barumu Lebih Bermakna dengan Journaling

Awal tahun baru adalah salah satu momen yang tepat untuk berhenti sejenak dan merefleksikan hidup. Journaling akan membantumu menyadari berbagai pencapaianmu yang telah lalu sekaligus memahami diri...

Lakukan ini Ketika Kamu Merasa Kesepian

KALMers, merasa kesepian merupakan pengalaman yang normal, dan semua orang pasti pernah merasakannya. Kamu bisa merasa kesepian ketika sendiri bahkan berada di ruangan yang penuh dengan orang ketik...