Trauma Healing dengan Memahami & Manage Emosi-mu! (KALM X Guèle)

Description

Hai, KALMers! Pada hari Kamis, 23 September 2021 lalu KALM kembali dipercaya untuk memberikan layanan Webinar untuk Guèle. Guèle sendiri adalah salah satu brand kosmetik dan kecantikan lokal di Indonesia. Webinar kali ini memiliki tema yang menarik nih, KALMers, yaitu “Trauma Healing: Understand & Manage Your Emotions.”

Penasaran dengan materi yang disampaikan Co-Founder KALM, Karina Negara di webinar kali ini? Baca sampai selesai artikel ini!

Apa itu Trauma?

Menurut American Psychology Association (APA), trauma adalah respons emosional diri terhadap suatu kejadian yang dianggap buruk atau berbahaya. Trauma ini bersifat spesifik dan personal. Bahkan dengan kejadian yang sama, dapat dirasakan dan berdampak berbeda oleh masing-masing orang.

“Jadi nggak bisa tuh kalau kita jadi kaum mendang-mending. ‘Kamu mah mending gitu doang… aku lebih parah,’ atau ‘Halah masak gitu aja kamu trauma? Itu mah belum ada apa-apanya…,’ nggak bisa ya. Ingat trauma itu spesifik dan personal,” tambah Karina Negara.

Bagaimana Cara Mengetahui Kita Punya Trauma?

Lalu bagaimana cara kita tahu jika kita ternyata punya trauma atau luka emosional, sih? Kan beda dengan luka fisik yang jelas terlihat?

Jika berbicara tentang trauma emosional berarti kita berbicara tentang 3P, yaitu Pikiran, Perasaan, dan Perilaku. Makanya, tanda-tanda trauma pun dapat kita observasi melalui ketiganya. Misalkan, kamu mudah merasa gelisah hingga pikiranmu dipenuhi oleh rasa takut yang sulit dikendalikan, atau kamu jadi berkeringat dingin dan nge-freeze (mematung) saat menghadapi situasi tertentu. Itu bisa jadi tanda-tanda bahwa kamu punya trauma yang perlu diproses.

Tips Trauma Healing

Berikut adalah langkah-langkah untuk healing dari trauma yang diberikan oleh Psikolog sekaligus Co-Founder KALM, Karina Negara:

  1. Mengenal emosi dan belajar mengelolanya karena emosi adalah penanda utama kondisi luka.
  2. Identifikasi berbagai pemicu.
  3. Identifikasi akar luka.
  4. Mencari dan menemukan makna dari berbagai pengalaman yang melukai.
  5. Mengalami Corrective Experience = Pengalaman relasional baru yang tidak melukai.
  6. Memaafkan = Melepaskan dendam terhadap yang melukai.
  7. Self-Care seumur hidup, termasuk Emotional Self-Care.

Peran Emosi dalam Trauma Healing

Mengenal dan belajar mengelola emosi adalah langkah pertama untuk healing dari trauma. Sebaliknya, jika kamu tidak berusaha memproses setiap emosi yang kamu rasakan, emosi ini bisa berakhir menjadi racun dan bahkan bom waktu yang bisa meledak kapan pun. Dengan terus berlatih mengenal dan memvalidasi emosi kita akan mampu mengenal trigger dari trauma kita untuk selanjutnya kita kelola, KALMers.

Jika ada pertanyaan, apakah trauma dapat disembuhkan? Jawabannya adalah ya, tentu saja. Tapi, prosesnya jelas tidak mudah, KALMers. Healing Journey itu seumur hidup. Ingat ketujuh tips di atas ya!

Healing kalau dalam bahasa Inggris itu kan present continuous ya. Artinya kan proses yang akan terus berjalan. Umur berapapun, di tahap kehidupan manapun, akan terus dan selalu masih ada kesempatan untuk memproses traumamu,” tutup Karina Negara.

Baca juga artikel event hasil kolaborasi KALM dengan perusahaan lain ini: KALM untuk OVO Indonesia: Berduka Dengan Baik dan Menemukan Ikigai Bersama KALM

Jika perusahaan atau organisasimu ingin melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan KALM, jangan ragu untuk menghubungi email [email protected] ya! Kamu juga bisa mengunduh Aplikasi KALM (unduh di sini) untuk melakukan konsultasi dengan beragam pilihan Kalmselor yang siap membantumu!

 

Penulis: Rachma Fitria

Editor: Lukas Limanjaya

Baca Artikel Lainnya

5 Bahaya Fixed Mindset yang Bisa Membuatmu Menyesal

Pernahkah kamu merasa bahwa kemampuanmu sudah terbatas, atau bahwa kesuksesan hanya untuk orang lain? Jika ya, kamu mungkin terjebak dalam fixed mindset. Sebuah keyakinan kalau kecerdasan dan bakat...

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Career Shifting Gen-Z & Millennial Demi Passion & Kepuasan Pribadi

Generasi Z dan milenial dikenal dengan sifat mereka yang dinamis dan cenderung tidak takut untuk berpindah karier demi mengejar kepuasan pribadi dan profesional. Bener nggak, KALMers? Nah, salah sa...