Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Description

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan kita sayang namun karena pasangan kita ingin kita bergantung dan terbiasa mengandalkan dirinya. Perilaku ini disebut infantilization. Bagaimana caranya kita mengenali alasan di balik sikap memanjakan dari pasangan ini? Penjelasannya ada di artikel berikut ini, KALMers.

Apa yang Dimaksud dengan Infantilization?

Infantilization adalah situasi ketika seorang dewasa memperlakukan pasangannya selayaknya anak kecil walaupun dari berbagai segi mental, fisik, sosialnya tidak perlu mendapatkan perlakuan tersebut. Alasan seseorang melakukan ini adalah untuk mendominasi korban agar korban bergantung kepada sang pelaku. Tujuan dari perilaku ini adalah membuat korban merasa tidak berdaya tanpanya. Perilaku ini kadang diromantisisasi sebagai bentuk kasih sayang.

Bentuk Perilaku Infantilization

Perlakuan ini bisa terjadi dari orangtua pada anaknya, pertemanan, bahkan dalam hubungan romantis. Bentuk-bentuk perilaku ini seperti:

  1. Terus menerus menghubungi setiap waktu via media sosial, telepon, ataupun chat.
  2. Tidak membiarkan korban membuat keputusan sendiri.
  3. Menggunakan kata-kata seperti, “Kamu tuh nggak bisa hidup tanpa aku…” untuk memanipulasi korban.

Dampak Perilaku Infantilization Bagi Korban

Perilaku infantilization ini yang sekilas nampak seperti memanjakan pasangan karena memperlakukannya seperti anak kecil. Misalnya mengatur dan memutuskan banyak hal bagi orang lain seakan-akan lebih memahaminya, atau selalu menghubungi dan menanti kabarnya. Namun apabila dipahami lebih dalam, hal-hal tersebut dilakukan justru membuat korbannya jadi tidak berdaya dan tidak leluasa memutuskan banyak hal untuk dirinya sendiri. Selain itu, dampak perilaku ini bagi korban adalah:

  1. Meragukan diri sendiri
  2. Merasa sangat cemas ketika harus membuat keputusan
  3. Tidak percaya diri
  4. Krisis identitas, tidak mengenal diri sendiri
  5. Sulit berkomitmen
  6. Kehilangan arah

Perilaku ini terkadang sulit untuk disadari oleh korban apabila sudah terjadi dalam waktu lama sehingga akan dibenarkan atau dianggap normal. Hal ini bisa juga dianggap sebagai bentuk memanjakan dan perhatian pada pasangan. Kalau kamu merasa pasanganmu bentuk kasih sayangnya justru membuatmu merasa tidak berdaya atau tidak mandiri, maka kamu bisa diskusikan hal ini dengan Kalmselor ya, KALMers. Kamu bisa kenali situasimu dan mendapatkan strategi menghadapinya melalui sesi konseling yang bisa kamu lakukan kapan pun melalui aplikasi KALM di sini.

 

Penulis: Sofi Maharani Putri

Editor: Ama

Referensi: 

Loggins, Brittany. (Maret, 2023). Infantilization in Your Relationships. Retrieved from https://www.verywellmind.com/what-is-infantilization-5194849

 

Baca Artikel Lainnya

Pertanda Kamu Mengalami Post Traumatic Relationship Stress

Mungkin istilah ini terdengar asing, tapi pernahkah KALMers mendengar ada orang yang habis putus dari mantannya yang toxic lalu jadi butuh konseling karenanya? Nah, Post Traumatic Relationship Stre...

Begini Trauma Memengaruhi Hubungan Romantismu

KALMers, trauma, terutama yang terjadi di masa kanak-kanak atau dalam hubungan sebelumnya, bisa memiliki dampak secara mendalam dan bertahan lama pada kehidupan seseorang. Salah satu area yang sang...

Batas Privasi dalam Hubungan Romantis

Banyak orang mengira bahwa dalam hubungan romantis tidak ada lagi privasi di antara kedua belah pihak. Tentunya hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun seseorang tetap boleh memiliki privasi dalam...