Banyak orang mengira bahwa dalam hubungan romantis tidak ada lagi privasi di antara kedua belah pihak. Tentunya hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun seseorang tetap boleh memiliki privasi dalam sebuah hubungan, lho KALMers. Hanya saja, batasan privasi ini harusnya disepakati bersama dan batasannya disesuaikan dengan prinsip yang dijalani dalam hubungan tersebut. Bagaimana bentuk batasan privasi dalam sebuah hubungan sekaligus cara membangunnya? Simak penjelasannya berikut ini ya, KALMers!
Biasanya, dalam sebuah hubungan romantis ada batasan privasi seperti:
Namun, tidak menutup kemungkinan ada bentuk-bentuk batasan privasi lainnya karena memang tidak ada yang benar-benar baku. Semua batasan privasi bisa ditentukan sesuai prinsip masing-masing melalui kesepakatan bersama.
Setiap batasan ditetapkan/dibangun di atas kesepakatan kedua belah pihak agar batasan tersebut bisa membuat hubungan menjadi aman dan nyaman untuk keduanya. Berikut ini ada beberapa tips dalam membangun batasan privasi yang sehat.
Tujuan utama adanya batasan privasi adalah agar kedua belah pihak merasa aman dan nyaman dalam menjalani hubungan tersebut. Jika adanya batasan privasi justru membuat salah satu pihak merasa tidak aman atau tidak nyaman, maka perlu dikomunikasikan dan didiskusikan kembali agar menjadi aman dan nyaman bagi kedua belah pihak. Kalau kamu merasa kesulitan menemukan batasan privasi yang sehat dalam hubunganmu, kamu bisa konsultasikan dengan Kalmselor via aplikasi KALM di sini, ya!
Penulis: Sofi Maharani Putri
Editor: Ama