Mengajarkan anak dua bahasa atau lebih rasanya saat ini semakin populer dalam dunia parenting, ya KALM Parents. Banyak orangtua ingin anak-anak mereka tumbuh dengan kemampuan berbahasa lebih dari satu, mengingat manfaatnya, seperti kemampuan kognitif yang lebih baik, peluang karir yang lebih luas, dan kemampuan untuk memahami budaya yang berbeda. Namun, pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan anak dua bahasa atau lebih?
Banyak penelitian yang bilang bahwa usia dini adalah waktu terbaik untuk memperkenalkan bahasa kedua kepada anak. Saat di usia dini, otak anak memiliki plastisitas tinggi, yang berarti mereka dapat dengan mudah menyerap dan memproses informasi baru, termasuk bahasa (Child Mind Institute, 2023). Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang diperkenalkan pada dua bahasa sebelum usia tiga tahun cenderung lebih lancar dan natural dalam kedua bahasa tersebut dibandingkan dengan mereka yang memulai belajar di usia yang lebih tua.
Mengajarkan anak dua bahasa tentu tidak tanpa tantangan. Salah satu kekhawatiran yang umum adalah apakah pembelajaran dua bahasa akan membingungkan anak dan memperlambat perkembangan bahasa mereka. Namun, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mungkin memulai berbicara sedikit lebih lambat biasanya akan cepat mengejar dan bahkan melebihi rekan-rekan mereka dalam keterampilan linguistik dan kognitif.
Gimana menurutmu KALM Parents? Tertarik untuk mengajarkan dua bahasa kepada anak tapi masih ragu tentang pertimbangan dampak positif dan negatifnya? Yuk, konsultasikan bersama para psikolog anak yang ada di KALM. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi website KALM, di: Daftar Video Konseling KALM.