Perasaan Insecure Mengganggumu?

Description Hai KALMers, apakah kamu pernah mendengar istilah perasaaninsecure, atau perasaan tidak aman? Mungkin kamu pernah mendengar orang lain berkata,

Aku insecure dengan penampilanku saat ini,

Aku merasa insecure karena tugas ini karena belum sempurna, lebih baik tidak usah dikumpulkan saja?

Aku takut gagal dalam melakukan hal itu

Aku takut orang lain memandangku buruk,

Beberapa kalimat diatas bahkan tidak menggunakan kata insecure itu sendiri tapi semua perkataan di atas sebenarnya adalah ekspresi dari perasaan yang timbul karena rasa insecure itu. Tapi sebenarnya apa, sih, definisi dari perasaaninsecure itu sendiri?

Apa Definisi Dari RasaInsecure?


Insecurity merupakan perasaan tidak nyaman atau cemas yang biasanya timbul karena dipicu ketika kita merasa sedang ada di dalam posisi yang tidak aman atau inferior secara tertentu. Sebenarnya perasaan insecure ini normal untuk dialami oleh semua orang pada saat-saat tertentu. Misalnya, ketika kita harus tiba-tiba mengerjakan tes di subyek pelajaran yang kita tidak kuasai. Atau ketika kita harus melewati gang kecil dan gelap pada malam hari setelah mendengar adanya kejadian yang tidak mengenakan semalam sebelumnya di gang itu. Sangat wajar apabila KALMers lalu merasa insecure pada saat-saat seperti itu.

Di lain pihak apabila perasaan insecure itu terus menerus ada pada diri kita meskipun tanpa pemicu tentunya hal ini menjadi hal yang mengganggu dan membuat kita tidak nyaman. Kondisi ini biasa disebut generalized insecurity. Lalu apa penyebab kondisi ini?

Kenapa Perasaan Insecure Bisa Muncul


#1 Tipe-Tipe Kelekatan Pada Masa Kanak-Kanak


Attachment yang dimaksud disini adalah kelekatan/kedekatan emosional antara anak dan pengasuh utama, biasanya orang tua, di dalam hidupnya. Terdapat empat tipe kelekatan yaitu secure (aman), avoidant (menghindar), anxious (cemas) dan disorganized (tidak teratur). Lalu, apa hubungannya perasaan insecure dan tipe kelekatan pada masa kanak-kanak?

Tipe kelekatan yang diterima dan dibangun dan ketika kecil akan menjadi model seseorang menginterpretasikan hubungan dengan orang lain pada masa dewasa. Ditemukan apabila anak tumbuh dengan tipe kelekatan selain secure (aman), maka besar kemungkinannya ia akan menjadi seseorang yang insecure.

Kalau KALMers ingin tahu lebih dalam mengenai tipe kelekatan/attachment style kamu bisa mengunjungi halaman Instagram KALM[link].

Apakah KALMers tumbuh dengan orang tua yang kurang memperhatikanmu, abusive, atau jarang berada disana untukmu. Hal-hal ini bisa menjadi penyebab rasa insecurity-mu, KALMers.

#2 Kegagalan Dan Penolakan


Kegagalan dan penolakan pastinya pernah dirasakan oleh setiap orang. Ketika kita sudah bekerja keras tapi ternyata gagal atau hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, pastinya rasa kecewa itu bisa muncul ya, KALMers?

Terkadang kegagalan itu meninggalkan trauma pada diri kita sehingga di masa yang akan datang kita menjadi takut untuk mencoba lagi atau tidak memiliki keyakinan bahwa mereka bisa melakukannya. Begitu pula dengan penolakan. Mungkin kita pernah ditolak atau dibuat sakit hati oleh pasangan. Kedepannya mungkin kita lalu jadi menjadi takut hingga tidak pernah mau lagi untuk memulai kembali membangun suatu hubungan.

Hal-hal yang menyebabkan trauma seperti ini apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan perasaan insecure yang terus berada di dalam diri kita.

#3 Sikap Perfeksionis


Ketika KALMers mempunyai standar yang tinggi dalam setiap melakukan sebuah aktivitas dan pekerjaan, tentunya kamu akan mengerahkan segala kemampuanmu agar tercapai. Tapi ada perbedaan antara berusaha untuk melakukan yang terbaik dan berusaha untuk melakukan yang sempurna, loh, KALMers.

Apabila kamu selalu menuntut dirimu untuk mengerjakan apapun secara sempurna, kamu akan selalu merasa kurang. Sering kamu tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut karena rasa insecure yang membayangi. Kamu akan selalu mengatakan, Ini belum sempurna, aku harus memperbaikinya lagi. KALMers, sifat perfeksionis bisa membuat dirimu tidak sehat secara mental maupun fisik, salah satunya adalah perasaan insecure yang akan selalu mengganggumu.

Kamu Merasa Insecure? Jangan Dibiarkan Begitu Saja!


Perasaan insecure yang dibiarkan saja bukan hanya akan mengganggu keseharian kita tapi juga bisa menurunkan kualitas hidup, KALMers. Karena merasainsecure kita bisa memiliki rasa kepercayaan diri yang rendah, sulit untuk membentuk pertemanan atau percintaan, dan bisa membuat kita terjebak dalam hubungan toxic karena kita tidak merasa nyaman untuk mengutarakan perasaan kita. Pastinya kita tidak mau hal-hal ini terjadi kepada kita.

Kalau KALMers mau tahu bahaya hubungan toxic, kamu bisa membacanya disini [link].

Karena itu KALM ada disini untukmu, KALM akan menjadi tempat yang aman untukmu menceritakan apa yang kamu rasakan dan akan menemanimu memproses perasan itu dengan baik bersama-sama. Jangan ragu untuk menghubungi Kalmselor (Konselor Online Profesional KALM) yang bisa kamu temui di aplikasi konseling online KALM [Link].

Sampai bertemu disana, KALMers!

Penulis: Nur Alya Imalya

Editor: Lukas L


Referensi :


Good Therapy. (2019, 12 Mei). Insecurity. Retrived From https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/insecurity

Manson, M. Attachment teory. Retrived From https://markmanson.net/attachment-theory

Psychology Today. (2015, 06 Desember). The 3 most common causes of insecurity and how to beat them. Retrived From https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-mindful-self-express/201512/the-3-most-common-causes-insecurity-and-how-beat-them

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Career Shifting Gen-Z & Millennial Demi Passion & Kepuasan Pribadi

Generasi Z dan milenial dikenal dengan sifat mereka yang dinamis dan cenderung tidak takut untuk berpindah karier demi mengejar kepuasan pribadi dan profesional. Bener nggak, KALMers? Nah, salah sa...

Bahaya Screen Time Berlebihan Bagi Anak

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk anak-anak. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sering digunakan untuk hiburan,...