Sudah memasuki bulan Oktober, nih KALMers. Tau nggak hari istimewa apa yang kita rayakan setiap bulan Oktober? Yup, benar sekali peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober. Peringatan ini dilakukan untuk melawan stigma dan diskriminasi terhadap para penderita penyakit mental. KALM juga turut andil merayakannya juga, lho dengan event Kalmnesia 2021. KALMers sudah daftar belum, nih? Kalau belum cepetan cek Instagram @get.kalm (di sini) untuk tau informasi selengkapnya!
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia kali ini memiliki tema “Mental Health in an Equal World.” Tema ini menyoroti isu ketidaksetaraan yang terjadi belakangan ini, KALMers. Banyak kejadian di tahun 2020 menunjukan ketidaksetaraan hak asasi manusia akibat perbedaan ras, etnis, orientasi seksual, status ekonomi dan bahkan terhadap penderita penyakit mental. Kondisi ini lalu memperparah kondisi kesehatan mental banyak orang.
Selain itu, akses ke layanan kesehatan mental juga masih belum merata. Hal ini mengakibatkan 75% hingga 95% orang dengan penyakit mental di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak dapat mengakses layanan kesehatan mental sama sekali. Akses kesehatan mental di negara berpenghasilan tinggi pun tidak jauh lebih baik.
Belum lagi masalah stigma dan diskriminasi. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik dan mental penderita penyakit mental, tetapi juga kesempatan pendidikan, penghasilan, prospek pekerjaan, bahkan mempengaruhi keluarga dan orang yang mereka cintai. Ketimpangan ini tentunya perlu disikapi. Kita semua memiliki peran untuk mengatasi kesenjangan ini dan memastikan orang-orang yang sedang berjuang melawan penyakit mental terintegrasi sepenuhnya dalam semua aspek kehidupan ya.
Demi terciptanya kesetaraan kesehatan mental untuk semua orang, kita sudah selayaknya memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang sedang berjuang melawan penyakit mental. Melansir Mental Health Foundation UK, berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung mereka:
Stigma mengenai isu kesehatan mental ada banyak orang cenderung abai atau memiliki pemahaman yang salah mengenai hal ini. Kamu bisa mengikuti Webinar tentang Kesehatan Mental, membaca literatur, hingga bertanya kepada profesional di bidang kesehatan mental. Pelajari lebih lanjut dan bagikan apa yang kamu pelajari.
Daripada hanya membicarakan gosip selebritis kamu bisa ganti percakapan sehari-harimu dengan topik kesehatan mental, lho KALMers! Tentang cara menghilangkan stres atau rekomendasi Self-Care misalnya. Berolahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan mendapatkan tidur yang baik dapat membantu melindungi kesehatan mental dan mempertahankan kesejahteraan.
Bercerita mengenai isu kesehatan mental tentu membutuhkan banyak kepercayaan dan keberanian. Kamu mungkin orang pertama yang mereka percaya untuk membicarakannya, lho KALMers! Jadi jangan menekan mereka untuk memberitahu hal-hal yang tidak siap mereka bicarakan ya. Cukup dengarkan dan validasi apa yang mereka rasakan. Kamu tidak harus setuju dengan yang mereka katakan, tetapi dengan menunjukkan bahwa kamu memahami perasaan mereka, kamu memberitahu bahwa perasaan mereka valid.
Jika kamu bukan seorang profesional di bidang kesehatan mental, hindari membuat asumsi tentang apa yang mereka alami. Bahkan melompat terlalu jauh dengan diagnosis atau solusi yang kamu yakini sendiri.
Salah satu kontribusi kita untuk meningkatkan kesetaraan akses kesehatan mental adalah dengan merekomendasikan bantuan profesional bagi orang-orang yang membutuhkan. KALM hadir untuk memudahkan semua orang mengakses layanan kesehatan mental kapan pun dan dimana pun. Hanya dengan mengunduh aplikasi KALM (di sini) kamu sudah bisa berkonsultasi dengan para Kalmselor profesional yang siap membantu meningkatkan kesejahteraan mental kamu!
Baca juga cerita-cerita mereka para penyintas penyakit mental di sini: Mohammad Rizqi: Pejuang Bipolar Disorder, Dinka Sang Petualang ADHD: Dari New Zealand Hingga Kenya, dan Crow: Cosplay, Gangguan Kecemasan Dan Konseling
Jadi begitu, KALMers. Yuk, sama-sama belajar dan lebih empati lagi dengan mereka yang sedang berjuang melawan penyakit mentalnya agar tercipta lingkungan dengan akses kesehatan mental yang setara! Sekecil apapun dukungan yang kamu berikan akan sangat berharga bagi mereka.
Penulis: Rachma Fitria
Editor: Lukas Limanjaya
Sumber:
Mental Health Foundation. (n.d.). How to support someone with a mental health problem. Mental Health Foundation. Retrieved from: https://www.mentalhealth.org.uk/publications/supporting-someone-mental-health-problem