KALMers, apa menu self-care favoritmu? Tidur seharian saat weekend atau jalan-jalan bersama teman dan keluarga?
Menu self-care bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Satu self-care bisa jadi bermanfaat bagi satu orang namun tidak bagi orang lain. Hal ini dikarenakan kebutuhan masing-masing orang sangat spesifik dan berbeda.
Lalu bagaimana caranya menentukan menu self-care yang cocok untuk diri sendiri? Berikut tips dari KALM!
Kebutuhan fisik sangat penting agar bisa berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, menu self-care ini bersifat wajib dan tidak bisa kita lewatkan, KALMers.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar 7 – 9 jam tidur setiap harinya. Tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup secara teratur dapat memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan kesehatan, lho!
Nutrisi yang baik tidak hanya empat sehat lima sempurna, KALMers. Tetapi juga tentang pola makan. Apakah kita terbiasa menunggu sampai kelaparan terlebih dulu baru akan makan dengan terburu-buru atau kita memberi diri cukup waktu untuk makan perlahan, secara berkala, sehingga dapat menikmati makanan?
Pedoman aktivitas fisik merekomendasikan orang dewasa untuk berolahraga minimal 150 menit dengan aktivitas sedang setiap minggunya. Agar tidak menjadi beban, memilih olahraga yang kita sukai adalah kuncinya.
Kebutuhan mental mengacu pada kebutuhan kognitif. Pilih kegiatan yang memberi energi pada otak sehingga membantu kita bisa tetap fokus.
Stres memainkan peran penting dalam kesehatan mental. Penting untuk mengetahui hal-hal yang membuatmu stres dan mempertimbangkan menu self-care yang bisa mengelola stres itu.
Batasan membantu kita melindungi waktu yang kita sisihkan untuk diri sendiri. Menetapkan batasan ini mungkin melibatkan: mengatakan tidak ketika kita tidak ingin melakukan sesuatu dan mengkomunikasikan kebutuhan secara langsung kepada orang lain.
Memperluas dan memperkuat pikiran kita dapat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Pilihan self-care yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif misalnya dengan belajar hal baru, membaca buku, atau bermain game untuk meningkatkan konsentrasi.
Berikan waktu pada diri beristirahat untuk memberi ruang otak untuk mengisi ulang daya. Bentuk self-care ini bisa dengan memberi jeda waktu memakai gadget, jalan-jalan di alam, atau tidur siang sebentar untuk mengistirahatkan otak.
Self-care emosional berhubungan dengan pengelolaan perasaan untuk melindungi kondisi kesehatan mental kita.
Sulit untuk mengijinkan emosi untuk mengarahkan kita ketika kamu saja tidak tahu apa arti emosi. Meditasi atau journaling merupakan pilihan yang bagus karena akan membantu kita memahami dan mendalami emosi dan perasaan. Berbagi perasaan dengan orang yang kita percayai juga dapat membantu.
Kasih sayang adalah kebutuhan setiap orang. Kasih sayang dapat memberimu dukungan emosional dan membantumu terkoneksi dengan orang lain. Luangkan waktu untuk bertemu dan mengobrol dengan orang-orang terkasihmu.
Nah, setelah mengetahui basic self-care yang wajib, kamu bisa memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diri. Tanyakan beberapa pertanyaan dasar ini:
Kita mungkin membaca berita yang mengatakan bahwa berkebun bermanfaat untuk kesehatan mental, namun sebenarnya kita bukan tipe orang yang suka kotor. Maka self-care ini sebenarnya tidak cocok untuk kita. Jangan memaksa diri melakukan hal yang tidak kita sukai, ya!
Kita semua paham olahraga adalah salah satu self-care yang penting. Oleh karenanya kita mungkin memepertimbangkan untuk bergabung club fitnes yang mahal supaya bisa rutin berolahraga. Nah, di sini kamu perlu berhati-hati. Jika hal ini tidak sesuai dengan budget yang kita miliki bisa jadi kita justru malah tertekan dan stres oleh biaya.
Self-care yang baik adalah yang bisa dilakukan sendiri dan secara rutin. Bukan hanya di saat-saat kita paling merasa stres. Pilih self-care yang bisa kita lakukan setiap saat.
Mempelajari lebih banyak tentang kebutuhan kita secara spesifik akan membantu kita menemukan cara yang lebih efektif untuk merawat diri sendiri. Setelah kita mengidentifikasi kebutuhan pribadi, kita bisa mulai membuat daftar self-care harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Baca artikel lainnya di sini: Self-Care Ketika Kita Harus Work From Home, Sesi Minum Teh Dengan KALM Untuk Kesehatan Mental, dan Revenge Bedtime Procrastination, Alasan Kita Menunda Tidur
Selain self-care, terkadang konseling juga penting untuk membantumu menjaga kondisi kesehatan mental. Jangan ragu untuk mulai melakukan konseling jika kita merasa hal ini diperlukan. Kalmselor di Aplikasi KALM siap membekalimu dengan berbagai skills untuk membantumu berfungsi secara optimal. Unduh aplikasi KALM di sini (download link) untuk memulai konseling!
Penulis: Rachma Fitria
Editor: Lukas Limanjaya
Sumber:
Raypole, C. (2020, June 13). How to make a self-care checklist. Healthline. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/self-care-checklist