Kapan, sih, waktu yang tepat untuk kamu konseling? Ini adalah hal banyak ditanyakan. Kadang kita ragu untuk melakukan konseling hanya karena merasa apakah masalah yang kita hadapi layak untuk dikomunikasikan kepada pihak yang lebih profesional. Padahal nyatanya untuk melakukan konseling tidak harus menunggu ada penyakit mental muncul dulu, lho!
Berikut KALM telah merangkum saat-saat yang tepat kapan harus konseling:
Stres adalah masalah paling umum yang dihadapi setiap orang. Stres dapat menyebabkan berbagai masalah: seperti mudah tersinggung, mudah membuat kesalahan, atau bekerja secara tidak efisien, dan membuat kita merasa panik. Apakah ketika stres kamu kesulitan mengelola dan memproses semua emosimu? Mungkin kamu menghadapinya dengan cara yang kurang efektif. Nah, konseling dapat membantu menavigasi perasaan dan membekalimu dengan skills untuk mengelolanya.
Memulai pekerjaan baru, pindah ke kota baru, menjadi orang tua, bercerai, atau putus dengan kekasih adalah beberapa contoh transisi kehidupan besar yang mungkin membuatmu cukup tertekan. Berbicara dengan seorang konselor akan memberimu dukungan emosional, bimbingan, dan saran yang kamu butuhkan untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan dalam hidup.
Orang merespons trauma dengan cara yang berbeda-beda. Satu peristiwa tertentu mungkin menyebabkan trauma bagi seseorang tapi tidak bagi orang lain. Seorang profesional di bidang kesehatan mental dapat membantumu menghadapi peristiwa traumatis tersebut. Baik sebagai proses pencegahan agar kamu tidak mengembangkan PTSD atau justru membantu kamu healing dari PTSD – Bahkan membantu kamu tumbuh dari pengalaman tersebut.
Sangat normal untuk kadang-kadang merasa sedih atau cemas. Tetapi jika suasana hati jadi menghalangi diri untuk menjadi produktif di tempat kerja, itu mungkin pertanda waktunya untuk melakukan konseling. Seorang konselor dapat melatih kamu dengan berbagai keterampilan baru untuk mengelola mood-mu. Konselor mungkin akan mencoba mengubah cara pikirmu untuk membantu meningkatkan suasana hati sehingga tidak menghalangi pekerjaan atau sekolahmu.
Mungkin ada saat ketika kamu tidak menyadari bahwa kamu sedang stres tapi ternyata ada perubahan dalam nafsu makan atau kebiasaan tidurmu. Beberapa orang ada yang kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebih ketika mereka lelah secara emosional. Begitu pula dengan tidur. Beberapa orang kesulitan untuk tidur atau justru terlalu banyak tidur. Jika dokter tidak menemukan kemungkinan penyebab medis untuk hal-hal tersebut, psikolog mungkin dapat membantumu menemukan apakah ada penyebab emosional.
Ada banyak alasan mengapa kamu mungkin kesulitan mengelola hubunganmu. Masalah attachment, komunikasi, resolusi konflik dalam hubungan, kesulitan membuat batasan, atau bahkan saat kamu terjebak dalam toxic relationship. Seorang konselor dapat membantu menemukan masalah yang mengganggu hubungan dan membantumu dengan keterampilan yang kamu butuhkan untuk membentuk dan memelihara hubungan yang lebih sehat.
Ada banyak sekali jenis penyakit mental dan gejala yang menyertainya. Dari merasa sedih yang berkepanjangan hingga mengalami saat-saat panik tanpa alasan tertentu. Mungkin ada saatnya mungkin kamu akan tahu ketika sesuatu tidak terasa normal/biasa terjadi. Namun, terkadang orang tidak mencari bantuan karena malu. Penyakit mental dapat diobati dan semakin cepat kamu berbicara dengan seseorang, semakin cepat kamu bisa mulai merasa lebih baik.
Baca artikel lain tentang konseling di sini: Yuk, Mulai Konseling Pertamamu di KALM!, Tips Mengawali Cerita di Konseling Pertama, dan Konseling itu Kayak Gimana, Ya?
Itulah dia saat-saat yang tepat kapan harus konseling. Konseling merupakan pilihan setiap orang. Mungkin akan ada saatnya muncul pikiran, “Sepertinya aku butuh konseling, deh.” Saat itu terjadi jangan mengabaikannya dan hubungi pihak profesional kesehatan mental. Aplikasi KALM hadir mempermudah kamu untuk melakukan konseling kapan pun dan dimana pun dengan biaya terjangkau. Cukup unduh aplikasi KALM di sini (download link) dan kamu bisa mulai bercerita dengan banyak pilihan Kalmselor, ya! Tentu saja data pribadimu juga bisa dipastikan aman, KALMers! KALM ada karena #KitaPerluCerita
Penulis: Rachma Fitria
Editor: Lukas Limanjaya
Sumber:
Morin, A. (2020, October 21). How to know when it’s time to see a therapist. verywell Mind. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/how-to-know-when-it-s-time-to-see-a-therapist-5077040