Hati-hati! Ini Do’s dan Don’ts Menggunakan Dating Apps

Description

KALMers, familiar kah kamu dengan kasus penipuan yang terjadi pada dating appsDating apps merupakan salah satu aplikasi yang kini banyak digunakan oleh kawula muda. Berbagai fitur yang ada di dalamnya yang memudahkan kita untuk berkoneksi dengan orang lain, tetapi hati-hati ya, KALMers. Hadirnya kemudahaan tersebut juga diikuti dengan berbagai dampak negatif yang perlu kamu waspadai.

Akhir-akhir ini, isu penipuan melalui dating apps diangkat menjadi sebuah film dokumenter berjudul “The Tinder Swindler”. Film ini merupakan salah satu film dokumenter yang dirilis di Netflix pada 2 Februari 2022 lalu. Film dokumenter ini menceritakan kisah nyata mengenai penipuan yang terjadi di salah satu dating app populer, Tinder. 

Nah, dari The Tinder Swindler kita dapat belajar untuk menggunakan dating apps dengan bijak dan aman. Berikut KALM akan membagikan beberapa tips yang bisa diterapkan ketika menggunakan dating apps. Yuk, disimak sampai selesai ya! 

Bahayanya Main Dating Apps Apa Sih?

Penipuan-penipuan yang terjadi di dating apps yang kian marak terjadi kini menjadi perhatian banyak orang. Berbagai bahaya yang mengintai di dating apps antara lain: 

  • Penipuan 
  • Data palsu 
  • Ancaman keamanan data personal
  • Ketidakjelasan hubungan 

Terbatasnya interaksi yang terjadi dalam aplikasi kencan online ini memungkinkan terjadinya manipulasi yang mengarah pada bahaya-bahaya di atas. Jika kamu tertarik untuk menggunakannya, simak tips tentang hal yang harus dilakukan dan hal yang sebaiknya dihindari dalam aplikasi kencan. 

Do’s

1. Mencantumkan Informasi Secukupnya 

Ketika menggunakan dating apps, kita dianjurkan untuk mencantumkan informasi general mengenai diri sendiri. Nah, dalam hal ini kamu bisa memasukkan informasi yang tidak terlalu bersifat pribadi, ya. Misalnya nama panggilan dan usia saja. Selain itu hindari juga berkirim pesan dengan foto dan video, KALMers! Hal ini cukup rawan karena bisa jadi foto dan videomu disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Hati-hati dengan Love Bombing

Kamu harus berhati-hati pada pengguna aplikasi kencan yang tiba-tiba menunjukkan ketertarikannya secara berlebihan. Hal tersebut sering kali dimaksudkan untuk memanipulasimu. Love bombing dapat ditandai dengan perhatian, kasih sayang, dan kekaguman yang berlebih meskipun masih dalam masa awal hubungan. Tujuannya tentu untuk memanipulasi seseorang untuk mendapatkan keuntungan tertentu, seperti yang terjadi di Film “The Tinder Swindler”, KALMers!

3. Mengecek profile

Sebelum memutuskan untuk berinteraksi dengan sesama pengguna, kamu harus mengecek profile orang tersebut secara hati-hati. Beberapa hal yang harus dicek antara lain foto profil, informasi umum, domisili, ketertarikan, dan informasi-informasi penting lainnya. Tak jarang pengguna Tinder iseng menggunakan foto orang lain, lho!

4. Tetap di dalam Dating Apps

Hindari mencantumkan link media sosial lain seperti Instagram atau Twitter pada profile–mu. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan di luar aplikasi. 

Don’ts

1. Memberikan Informasi yang Terlalu Personal

Hindari mencantumkan informasi yang terlalu personal berupa alamat rumah lengkap, sekolah atau tempat kerja, nama lengkap, dll. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir bahaya doxxing (tindakan berbasis internet yang dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi pribadi secara publik) yang mungkin dilakukan oleh penipu. 

2. Terburu-buru untuk Kencan secara Offline 

Sebelum memutuskan untuk bertemu teman kencan online–mu secara langsung, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu. Usahakan untuk menggali informasi secukupnya terlebih dahulu. 

3. Match dengan Profile yang Mencurigakan

Berhati-hatilah dengan profil yang tidak memiliki foto, foto yang terlihat tidak realistis, dan foto palsu. Selain itu, cek juga apakah foto yang digunakan bukan merupakan foto orang lain. KALMers dapat menggunakan fitur Google Image untuk membantumu mengecek foto profilnya. 

4. Transaksi uang

Hal ini merupakan salah satu yang paling penting, KALMers. Hindari melakukan transaksi yang melibatkan uang selama kamu menggunakan aplikasi kencan online. Banyak penipuan dengan kerugian nominal yang besar berawal dari kalimat penipu seperti, “Kalau kamu sayang aku, kamu mau dong mengirimkan uang padaku.”

Bagaimana menurutmu, KALMers? Semoga artikel ini dapat menjadi informasi bermanfaat bagi KALMers yang menggunakan dating apps ya!

Baca juga: Hubungan yang Sehat, Seperti Apa? dan Trauma Bonding: Alasan Korban KDRT Bertahan Dengan Pelaku

Untuk tips lainnya kamu dapat berkonsultasi dengan Kalmselor di Aplikasi KALM (unduh aplikasinya di sini). Kalmselor akan membantu memberikanmu banyak tips yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kamu. Di Aplikasi KALM kamu juga bisa memilih dengan siapa kamu akan konseling, lho! Cek daftar Kalmselor di https://get-kalm.com/id/daftar-konselor/ dan segera mulai konselingmu!

 

Penulis: Dzulfani S Nisa 

Editor: Rachma Fitria & Lukas Limanjaya

Sumber: 

Ducharmie, J. (2018, August 16). How to Use Dating Apps Without Hurting Your Mental Health, According to Experts. Time. Retrieved from https://time.com/5356756/dating-apps-mental-health/

Gordon, S. (2020, January 28). How to Use Online Dating Apps Safely. Very Well Mind. Retrieved from https://www.verywellmind.com/how-to-use-online-dating-apps-safely-4707582

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Career Shifting Gen-Z & Millennial Demi Passion & Kepuasan Pribadi

Generasi Z dan milenial dikenal dengan sifat mereka yang dinamis dan cenderung tidak takut untuk berpindah karier demi mengejar kepuasan pribadi dan profesional. Bener nggak, KALMers? Nah, salah sa...

Bahaya Screen Time Berlebihan Bagi Anak

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk anak-anak. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sering digunakan untuk hiburan,...