Setiap orang terkadang merasakan panik. Sama halnya dengan emosi negatif lainnya, panik merupakan respon normal seorang individu terhadap situasi yang dianggap membahayakan dirinya. Namun, pernahkah KALMers mendengar istilah panic disorder (gangguan panik)? Individu dengan gangguan panik sering kali merasakan ketakutan secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.
Lalu, apa bedanya gangguan panik ini dengan perasaan panik pada umumnya? Bagaimana perasaan panik dapat dikategorikan sebagai panic disorder? Simak artikel di bawah ini untuk tahu lebih lanjut mengenai hal ini, ya!
Panic disorder atau gangguan panik merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang kemunculan ditandai dengan rasa takut yang intens tanpa penyebab yang jelas. Gangguan panik dapat ditandai dengan kemunculan gejala fisik seperti jantung berdebar, gemetar, masalah pernapasan, dll. Seseorang yang mengalami gangguan panik dapat mengalami panic attack (serangan panik) kapan pun, bahkan saat mereka sedang tidur.
Individu dengan gangguan panik mengalami beberapa gejala umum seperti:
Lama gangguan panik dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung tingkat keparahan kondisi. Pada umumnya, serangan panik dapat terjadi selama 5 - 20 menit dan juga dapat terus berlanjut selama beberapa jam.
Panic disorder ini disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat berbeda-beda pada tiap individu, KALMers. Beberapa penyebab dan faktor risiko seseorang bisa menderita panic disorder yang paling sering ditemukan adalah:
Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), seseorang yang dikategorikan mengalami panic disorder setidaknya merasakan serangan panik berulang, intens, dan spontan tanpa pemicu yang jelas. Selain itu, serangan panik tersebut juga diikuti oleh serangan panik lainnya dalam rentang waktu satu bulan atau lebih.
Diagnosis gangguan panik juga harus mempertimbangkan penyebab lain yang dapat memengaruhi, misalnya:
Jika kedua kemungkinan tersebut ditemukan, penegakkan diagnosis tidak bisa dilakukan karena bisa jadi serangan panik yang dialami merupakan efek samping atau turunan dari kondisi-kondisi di atas, KALMers.
Dalam diagnosis gangguan panik, perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang mengalami serangan panik memiliki gangguan panik. Itulah mengapa ada istilah panic attack dan panic disorder, KALMers! Apa bedanya? Cek penjelasan Kalmselor Meity di artikel ini: Kalmselor Meity: Cek! Ini Bedanya Panic Attack dan Gangguan Panik
Tujuan utama penanganan gangguan panik adalah untuk mengurangi frekuensi terjadinya serangan panik dan meringankan gejalanya. Dua langkah penanganan yang banyak diterapkan oleh profesional kesehatan mental adalah:
Beberapa jenis psikoterapi telah terbukti efektif dalam penanganan gangguan panik. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah terapi yang paling umum digunakan untuk gangguan panik. CBT dapat membantu individu dengan gangguan panik untuk mempelajari cara berpikir dan reaksi terhadap situasi yang memicu gangguan panik. Terapis akan membantu individu dengan gangguan panik mengidentifikasi pola berpikir negatif dan mengganti pemikiran tersebut dengan cara berpikir yang lebih realistis.
Perawatan dengan obat pada gangguan panik dikategorikan menjadi dua jenis obat, yaitu antidepresan dan anti-kecemasan. Dalam prosesnya, pengobatan panic disorder ini dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, mual, kesulitan tidur, dan penurunan gairah seksual. Oleh karena itu, penanganan gangguan panik yang melibatkan obat-obatan harus didampingi oleh psikiater.
Sekian artikel tentang panic disorder, KALMers! Semoga artikel ini dapat membantumu memahami gangguan panik. Jika kamu merasakan gejala panic disorder ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Kalmselor profesional di Aplikasi KALM (download di sini). Kalmselor di Aplikasi KALM adalah para psikolog profesional yang dibekali dengan berbagai skill dan kemampuan untuk memahami kondisimu. Dengan konseling di KALM kamu bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, KALMers!
Penulis: Dzulfani S Nisa
Editor: Rachma Fitria & Lukas Limanjaya
Sumber:
American Psychiatric Association. (n.d). Answers to Your Questions About Panic Disorder. APA. Retrieved from: https://www.apa.org/topics/anxiety/panic-disorder
Burke, D. & Collins, D. (2022, Feb 22). A Guide to Panic Attacks and Panic Disorder. Healthline. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/panic-disorder
Cherry, K. (2021, February 21). What is Panic Disorder? Very Well Mind. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/what-is-a-panic-disorder-2795468
Renton, C. (2020, December 12). What is Panic Disorder? Very Well Health. Retrieved from: https://www.verywellhealth.com/what-is-a-panic-disorder-5088442