Mengenal Istilah Pick Me Girl: Iya deh Si Paling Beda

Description

KALMers yang sehari-hari sering scroll media sosial, entah di TikTok, Twitter, Instagram, pasti sudah tidak asing ya mendengar istilah “pick me girl”. Tapi, apa sih sebenarnya arti dari pick me girl? Kenapa sekarang jadi nge-trend ya?

Pengertian Istilah Pick Me Girl

Menurut Urban Dictionary, pick me girl artinya seorang perempuan yang berupaya untuk membuat lawan jenisnya tertarik dengan cara menunjukkan bahwa ia tidak sama seperti perempuan pada umumnya. Secara sederhana, pick me adalah perilaku yang dilakukan supaya dianggap menarik dan diterima oleh kelompok tertentu, biasanya lawan jenis. Keinginan mereka untuk dianggap dan diakui ini sering kali membuat para pick me girl untuk melakukan hal-hal yang berbeda, bahkan cenderung merendahkan perempuan lain yang melakukan hal yang dianggap basic.

Karakteristik si Pick Me Girl

Nah, setelah tahu pengertian dari istilah pick me girl, KALMers mungkin juga penasaran apa sih karakteristik para pick me girl ini:

1. “Tidak suka menggunakan make-up dan skincare.”

Biasanya, pick me girl mengaku bahwa ia tidak melakukan hal-hal yang umumnya dilakukan perempuan, seperti memakai make-up, melakukan perawatan tubuh, pergi ke salon, berbelanja, dll. Tak jarang juga mereka sengaja bertanya dan berpura-pura tidak tahu hal-hal yang berbau feminim. Hal ini dilakukan untuk membuat dirinya terlihat berbeda dan merasa “Aku nggak seperti perempuan lain (I’m not like other girls)”.

2. Hanya mau berteman dengan laki-laki

Alasan paling umum yang diungkapkan pick me girl berkaitan dengan hal ini adalah karena perempuan terlalu emosional, banyak drama, dan baperan! Karena stereotip negatif yang melekat inilah yang membuat para pick me girl enggan disamakan dengan perempuan lain. Berteman dengan laki-laki dapat membuat mereka merasa lebih powerful dan mendominasi.

3. Menjatuhkan perempuan lain

Untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenis, para pick me girl sering kali menjatuhkan/merendahkan perempuan lain. Sama dengan poin sebelumnya, hal ini juga dilakukannya untuk memberi kesan bahwa ia berbeda dari stereotip masyarakat tentang perempuan. Bisa dibilang, pick me girl menyampaikan kesan “Aku nih spesial banget, beda dari perempuan lain!” Tak jarang mereka bahkan menjelek-jelekkan perempuan supaya terlihat semakin baik di mata laki-laki.

Asal Usul di Pick Me Girl

Kenapa ya, mereka bisa melakukan hal-hal itu? Kita bisa membahas lebih lanjut asal-usul munculnya perilaku ini, KALMers. Dalam hal ini, ternyata ada konsep yang berkaitan lho, yaitu internalized misogyny. Apa, sih, maksudnya?

Internalized misogyny adalah keadaan di mana seorang perempuan bersikap seksis dan membenci sesama perempuan. Biasanya, keadaan ini berlangsung dalam alam bawah sadar sehingga cukup sulit untuk diidentifikasi. Ketika perempuan tumbuh di lingkungan dengan nilai-nilai patriarki tidak sehat, ia akan cenderung menginternalisasikan stereotip-stereotip tertentu, seperti perempuan biasanya lemah, emosional, dll. Nah, stereotip negatif inilah yang membuat perempuan memberontak dan ingin melepaskan diri. Tapi, alih-alih saling mendukung untuk mencapai kesetaraan gender dan menghilangkan stereotip tersebut, tak jarang perempuan justru malah memilih untuk menjatuhkan perempuan lain untuk meningkatkan keberhargaan dirinya. Alhasil istilah pick me girl ini muncul, KALMers.

Kebanyakan perempuan bisa jadi pernah mengalami internalized misogyny, namun tak semuanya akan mengembangkan perilaku pick me girl. Hal yang memunculkan perilaku pick me girl adalah ketika mereka tidak mampu mengekspresikan emosi dan pikirannya dengan cara yang baik.

Sebelumnya KALM juga pernah membahas mengenai Internalized Misogyny ini, kamu bisa baca lebih lengkap di sini: Internalized Misogyny: Sesama Perempuan Kok Gitu?

Nah, adakah KALMers yang merasa punya pola pikir seperti pick me girl? Sebenarnya, sebagian dari kita (perempuan) mungkin pernah mengalaminya karena pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan untuk diterima oleh lingkungan sosial. Tetapi, jangan sampai kebutuhan ini kita jadikan excuse untuk menjatuhkan pendapat dan perilaku orang lain, ya! Sebaliknya, jika KALMers berinteraksi dengan pick me girl, KALMers perlu mengendalikan emosi supaya tidak melontarkan kebencian terhadap mereka.

Jika kamu sedang merasa tidak baik-baik saja, jangan ragu untuk mengkonsultasikan masalahmu pada Kalmselor di Aplikasi KALM, ya! Kamu dapat mengunduhnya di sini!

 

Penulis: Tanita

Editor: Rachma Fitria & Lukas Limanjaya

Sumber:

Bernardini, G. (July 21, 2021). Is the “pick me girl” trend on TikTok actually controversial? Distractify: https://www.distractify.com/p/pick-me-girl-trend-tiktok 

Dameron, E. (April 16, 2021). Internalized misogyny: ‘Pick-me girls’ and introspection. Vox ATL: https://voxatl.org/internalized-misogyny-pick-me-girls-and-introspection/ 

Tricaso, K. (November 11, 2021). The psychology of the “pick me girl”. Modern Intimacy: https://www.modernintimacy.com/the-psychology-of-the-pick-me-girl/#:~:text=According%20to%20Urban%20Dictionary%2C%20the,%2C%20or%20sometimes%20nice%20guys

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Career Shifting Gen-Z & Millennial Demi Passion & Kepuasan Pribadi

Generasi Z dan milenial dikenal dengan sifat mereka yang dinamis dan cenderung tidak takut untuk berpindah karier demi mengejar kepuasan pribadi dan profesional. Bener nggak, KALMers? Nah, salah sa...

Bahaya Screen Time Berlebihan Bagi Anak

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk anak-anak. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sering digunakan untuk hiburan,...