KALMers, sebelumnya kita sudah membahas tentang panic disorder lewat artikel series pertama KALM tentang Gangguan Panik. Nah, dilihat dari gejalanya, ternyata gangguan panik ini mirip dengan gangguan kecemasan ya, KALMers. Kamu mungkin juga kesulitan membedakan antara keduanya. Untuk itu, yuk kita simak apa saja perbedaan dari kedua gangguan ini supaya kamu jadi makin paham!
Panic disorder merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang kemunculan ditandai dengan rasa takut yang intens tanpa penyebab yang jelas. Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, gangguan panik ini dapat ditandai dengan kemunculan gejala fisik seperti jantung berdebar, gemetar, masalah pernapasan, dll. Seseorang yang mengalami gangguan panik dapat mengalami panic attack (serangan panik) kapan pun, bahkan saat mereka sedang tidur.
Anxiety disorder adalah gangguan kecemasan dengan gejala yang khas. Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan akan merasakan kekhawatiran dan ketakutan intens terhadap sesuatu yang biasanya tidak nyata atau belum terjadi. Gejala ini sulit menghilang dan justru akan bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu. Jika tidak ditangani, gangguan ini dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan intinya, ya KALMers, yaitu perbedaan panic disorder dan anxiety disorder. Walaupun memiliki gambaran besar yang mirip, yaitu rasa panik dan cemas, nyatanya gejala yang muncul dari kedua gangguan ini berbeda, lho! Selain gejala, ada juga perbedaan dari segi intensitas, penyebab, bahkan dampak yang ditimbulkan oleh kedua gangguan ini. Kita mulai bahas satu per satu perbedaannya, yuk, KALMers.
Seperti definisinya, panic disorder adalah serangan panik tiba-tiba yang penyebab atau pemicunya tidak jelas. Serangan ini bisa muncul kapan saja dan tidak terprediksi, KALMers. Hal ini berbeda dengan anxiety disorder yang memiliki penyebab atau pemicu yang jelas. Misalkan seseorang yang terdiagnosis gangguan social anxiety (kecemasan sosial), serangan cemasnya akan muncul ketika ia dihadapkan pada situasi sosial.
Selain dari pemicu, perbedaan dari keduanya juga bisa dilihat dari gejala yang muncul. Pada panic disorder, gejala yang muncul ketika serangan panik terjadi akan lebih ekstrim dari gejala kecemasan. Gejala tersebut antara lain pusing, keringat dingin, detak jantung berdebar-debar, tubuh gemetar, sakit perut dan mual, perasaan seperti tersedak, kesemutan atau mati rasa pada anggota tubuh, tubuh menggigil (panas dingin), takut akan kematian, hilang kesadaran, serta rasa takut yang berlebihan akan kehilangan kendali.
Sedangkan pada anxiety disorder gejala yang sering muncul antara lain yaitu ketegangan otot, kesulitan tidur, pusing, kesulitan bernafas (sesak nafas), rasa gelisah dan mudah merasa terganggu oleh hal-hal di sekitar, pikiran kosong, serta kesulitan untuk berkonsentrasi.
Tidak hanya dari pemicu dan gejala, KALMers. Perbedaan kedua gangguan ini juga bisa dilihat dari intensitas serangan panik/cemas yang terjadi. Pada panic disorder, panic attack (serangan panik) yang terjadi bisa berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Setelahnya, gejalanya akan berkurang atau bahkan menghilang. Pada anxiety disorder, intensitas anxiety attack (serangan cemas) bisa berlangsung selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Intensitas ini akan terus meningkat selama penderita masih terpapar pemicu (trigger).
Baca juga penjelasan Kalmselor Meity tentang gangguan panik di sini: Kalmselor Meity: Cek! Ini Bedanya Panic Attack dan Gangguan Panik
Nah, bagaimana menurutmu, KALMers? Setelah mengetahui perbedaan dari panic disorder dan anxiety disorder, semoga kamu bisa membedakan kedua gangguan tersebut, ya! Jika kamu merasa pernah mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, baik panic attack maupun anxiety attack, kamu bisa mulai berkonsultasi dengan Kalmselor profesional di Aplikasi KALM (download di sini). Kalmselor di Aplikasi KALM adalah para psikolog dan konselor profesional yang dibekali dengan berbagai skill dan kemampuan untuk memahami kondisimu. Dengan konseling di KALM, kamu bisa mendapatkan treatment yang dibutuhkan, KALMers!
Kalmselor di atas merupakan salah tiga dari Kalmselor dengan review sangat baik. Jadi kamu tidak perlu meragukan profesionalitasnya.
Sekian penjelasan singkat dari KALM mengenai perbedaan panic disorder dan anxiety disorder. Tunggu artikel-artikel tentang gangguan kesehatan mental lainnya ya!
Penulis: Tanita
Editor: Rachma Fitria & Lukas Limanjaya
Sumber:
Ankrom, S. (September 18, 2020). Differences between panic disorder and GAD. Verywell Mind: https://www.verywellmind.com/panic-disorder-vs-gad-2584211
Fitria, R. (September 30, 2021). Kamu harus tahu: Tentang gangguan kecemasan. Get-kalm: https://get-kalm.com/id/2021/09/30/kamu-harus-tahu-tentang-gangguan-kecemasan/
Vandergriendt, C. (October 19, 2021). What’s the difference between a panic attack and anxiety attack? Healthline: https://www.healthline.com/health/panic-attack-vs-anxiety-attack