Jadi Ragu Menjelang Hari Pernikahan, Harus Gimana?

Description

Buat KALMers yang sudah memantapkan hati untuk menikahi pujaan hati, pernahkah kamu tiba-tiba merasa ragu di tengah jalan? Rasanya kok tiba-tiba nggak yakin ya kalau doi adalah pujaan hati yang selama ini kamu cari? Atau justru kamu yang tiba-tiba merasa belum mampu akan jadi pasangan yang baik? Hmm… wajar nggak sih merasakan hal itu?

Nah, beberapa waktu lalu SKATA dalam artikelnya yang merupakan hasil interview dengan Kalmselor Cut Maghfirah Faisal membahas mengenai hal ini, lho! Mengutip dari artikel SKATA tersebut, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika mendadak merasa ragu menjelang hari pernikahan, KALMers!

1. Tanyakan pada Diri Sendiri

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menanyakannya pada dirimu sendiri mengenai hal-hal yang sekiranya membuatmu ragu dan apa penyebabnya. Selanjutnya kamu bisa mengevaluasi apakah keraguan itu adalah hal yang wajar, serta apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Tidak jarang seseorang berusaha menepis keraguan dengan cara mengabaikan perasaannya. Padahal, keraguan ini dapat berguna menjadi “sinyal” bahwa ada hal penting yang perlu diselesaikan agar hubunganmu dengan pasangan menjadi lebih baik, lho! Untuk itu, jangan abaikan sinyal itu, ya KALMers!

2. Sampaikan Keraguanmu Secara Asertif

Berharap pasangan dapat mengubah sikapnya yang tidak cocok denganmu merupakan perasaan yang sangat wajar. Apalagi jika sikap tersebut sudah merugikan dirinya atau pun orang lain. Akan tetapi jika berbicara secara realistis, kita tidak dapat berharap orang lain berubah tanpa kita beritahu. Pasangan kita tidak dapat membaca pikiran kita, kan?

Oleh karena itu, apapun bentuk keraguanmu, alangkah baiknya jika kamu bisa menyampaikan hal tersebut secara asertif. Selain itu juga perlu diingat, jangan sampai kamu terlalu memaksakan kehendak kepada pasangan, ya! Usahakan untuk tetap mendengar sudut pandang darinya. Selanjutnya, ketika ia sudah mulai menunjukkan perubahan, jangan lupa apresiasi kemajuan sekecil apapun dari dirinya.

3. Jangan Ragu Meminta Saran

Tak jarang keraguan yang kamu rasakan berasal dari orang-orang terdekatmu, misal keluarga atau sahabat. Jika itu terjadi, tak perlu ragu untuk menanyakan hal apa yang membuat mereka kurang menyukai calon pasanganmu. Usahakan untuk mendengar jawaban mereka dengan kepala dingin, sehingga kita dapat menilai jawaban mereka secara objektif. 

Jika memang ada masukan yang masuk akal, tidak ada salahnya jika kamu menerima masukan tersebut. Akan tetapi jika ada masukan yang dirasa kurang sesuai, tak perlu diambil hati. Kamu bisa memberikan penjelasan kepada mereka, kok. Sampaikan secara asertif bahwa kamu sudah yakin dengan pilihanmu dan berharap orang-orang dapat menghargai keputusan tersebut.

4. Mantapkan dan Tentukan Pilihan

Tidak ada patokan waktu khusus mengenai proses untuk memantapkan diri. Hal yang terpenting untuk diperhatikan adalah evaluasi setiap keputusan yang kamu ambil. Kamu tidak perlu terburu-buru. Menikah sendiri bukanlah perkara mudah, untuk itu ambil waktumu untuk memikirkan dampak/konsekuensi positif dan negatif jika kamu ingin meneruskan atau menghentikan hubunganmu dengan dia.

Keraguan yang Perlu Diikuti dengan Pembatalan Pernikahan…

Nah, KALMers ada kalanya keraguan yang kamu rasakan mungkin adalah sebuah tanda supaya kamu membatalkan pernikahanmu, lho! Menurut Kalmselor Fira, berikut adalah kriteria yang bisa kamu jadikan pedoman jika memang pernikahanmu tidak bisa dilanjutkan lagi.

  • Masalah yang dialami tidak kunjung menemukan titik terang,

  • Kedua belah pihak tidak dapat menyepakati solusi yang dibutuhkan,

  • Kamu kesulitan menilai kesungguhan calon pasangan dalam menjalani solusi yang sudah disepakati,

  • Pasanganmu tampak tidak cukup berkomitmen untuk menjalani solusi tersebut,

Apabila kamu dan pasangan menghadapi masalah di atas, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan psikolog/konselor, ya. Sangat penting hal-hal tersebut dapat diselesaikan sebelum masuk ke jenjang pernikahan. 

Baca juga artikel dari SKATA hasil interview dengan Kalmselor Cut Maghfirah Faisal (CUT-706) yang ini:

Saat ini KALM juga memiliki layanan Couple Counseling yang bisa kamu gunakan untuk berdiskusi bersama pasanganmu! Akses di https://bit.ly/KALMCoupleCouns! Berikut beberapa rekomendasi Kalmselor yang bisa menemani kamu dan pasangan untuk berdiskusi:

Dwi Surya Purwanti (DWI-888)
Linota Dasril Mamayo (LIN-418)
Rifdha Wahyuni (RIF-924)

 

Penulis: Rachma Fitria

Editor: Lukas Limanjaya

Sumber:

Faisal, C., M. (2022, March 14). Mendadak Ragu dengan Calon Pasangan, Haruskah Membatalkan Rencana Pernikahan? SKATA Retrieved from: https://skata.info/article/detail/1244/mendadak-ragu-dengan-calon-pasangan-haruskah-membatalkan-rencana-pernikahan-2 

 

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Career Shifting Gen-Z & Millennial Demi Passion & Kepuasan Pribadi

Generasi Z dan milenial dikenal dengan sifat mereka yang dinamis dan cenderung tidak takut untuk berpindah karier demi mengejar kepuasan pribadi dan profesional. Bener nggak, KALMers? Nah, salah sa...

Bahaya Screen Time Berlebihan Bagi Anak

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk anak-anak. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sering digunakan untuk hiburan,...