Hai, KALMers! Bagaimana kabarmu selama seminggu ini? Akhir-akhir ini, mulai banyak orang yang membahas tentang kesehatan mental di media sosial. Mulai dari apa itu kesehatan mental, seberapa penting menjaga kesehatan mental, hingga berbagai cara untuk mencapai dan mempertahankannya.
Salah satu cara yang sering kali dibicarakan yaitu konseling. KALMers sudah tahu belum, bahwa konseling memberikan berbagai manfaat untuk kita, lho! Sebelumnya, kita sudah pernah membahas dalam artikel: Banyaknya Manfaat Konseling
Dalam artikel ini, kita akan bahas beberapa alasan kenapa konseling penting untuk kesehatan mental:
KALMers pernah merasa kesulitan menyampaikan hal-hal yang menumpuk di dalam pikiran nggak, sih? Merasa orang di sekitar tidak mengerti atau bingung harus cerita dengan siapa. Berbagai alasan ini bisa mendorongmu untuk memendam perasaan sendirian.
Jika itu yang kamu rasakan, konseling dengan konselor bisa menjadi solusi yang tepat, nih. Ketika melakukan konseling, kamu jadi punya ruang dan waktu khusus untuk menyampaikan pikiranmu. Kamu bisa bercerita tanpa takut dihakimi, takut dipotong pembicaraannya, ataupun takut mengganggu waktu orang lain. Konselor menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan kamu selama konseling, sehingga kamu bisa berbicara dengan leluasa.
Alasan kamu perlu konseling selanjutnya adalah kamu bisa mendapatkan pandangan dari seorang profesional. Ketika bercerita kepada teman, keluarga, atau rekan kerja, kita bisa mendapatkan respon yang tidak sesuai dengan konteks masalah. Misalnya, kamu sedang merasa khawatir dengan pekerjaanmu yang menumpuk. Namun, ketika membicarakan hal tersebut, temanmu malah mengalihkan pembicaraan. Bukannya fokus tentang perasaanmu, ia jadi membicarakan tentang jabatan dan pekerjaannya.
Berbeda dengan orang-orang di sekitarmu, konselor merupakan tenaga profesional yang telah dibekali pendidikan untuk menganalisis masalah secara objektif. Selama mendengarkan ceritamu, konselor juga akan membantu kamu memahami emosi yang kamu rasakan dari kejadian tersebut. Mereka tidak akan menghakimi, tapi justru merancang intervensi untuk membantumu menyelesaikan masalah yang kamu alami.
Seperti yang telah dibahas di artikel KALM sebelumnya bahwa healing merupakan proses penyembuhan trauma mental dan luka batin masa lalu. Mengingat perannya yang sangat penting, healing ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan, KALMers. Jika dilakukan asal-asalan, bukan menyembuhkan justru bisa memperparah trauma yang dialami. Proses healing yang benar akan melibatkan self-healing, self-care, hingga pendampingan profesional. Nah, untuk itu konseling dibutuhkan. Dengan konseling kamu bisa lebih memahami masalah dan traumamu.
Baca juga konten Instagram KALM yang ini: Salah Kaprah tentang Self-Healing
KALMers perlu tahu, bahwa konseling merupakan salah satu langkah yang baik dalam meningkatkan kualitas kesehatan mental kita. Ketika kita menyadari bahwa kita butuh bantuan dari orang lain, artinya kita sudah melangkah ke arah yang lebih baik. Kamu nggak perlu menunggu memiliki gangguan mental serius untuk konseling. Justru dengan konseling kamu bisa mencegah masalah yang lebih parah di kemudian hari.
Kamu mungkin membutuhkan beberapa sesi konseling sebelum akhirnya mengerti permasalahanmu secara utuh. Namun, proses yang kamu alami merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan mental.
Bagaimana dengan KALMers? Apakah kamu sudah pernah melakukan konseling sebelumnya? Jika kamu merasa terbebani oleh pikiranmu, atau bingung ingin bercerita dengan siapa di sekitarmu, kamu bisa menghubungi Kalmselor melalui aplikasi KALM (unduh di sini), ya. Kamu tidak perlu menunggu adanya gejala yang ekstrim untuk melakukan konseling.
Penulis: Tanita
Editor: Rachma Fitria & Lukas Limanjaya
Sumber:
Mental Health & Performance Inc. (January 2020). 4 Reasons why counseling is so important. Mindset First: https://mindsetfirst.ca/4-reasons-why-counseling-is-so-important/
Raypole, C. (March 2022). 2022 Teen counseling review: Features, benefits, costs, and more. Healthline: https://www.healthline.com/health/mental-health/teen-counseling