Kalmselor Yudha: Tangani Insecurity dengan Phototherapy

Description

Halo, KALMers! Kali ini KALM kembali lagi dengan artikel Kalmselor of the Month, nih! Salah satu Kalmselor yang terpilih menjadi Kalmselor of the Month bulan April ini adalah Kalmselor Yudha Heka. Siapa nih yang sering curhat sama Kalmselor Yudha?

Buat yang belum kenal, yuk kenalan lewat artikel ini. Supaya kalau mau konseling udah nggak grogi lagi, hihi…

Kalmselor Yudha, Kalmselor Kece dari Pulau Dewata

Kalmselor Yudha Heka adalah seorang Psikolog Industri Organisasi yang sudah aktif berpraktik di KALM sejak tahun lalu, KALMers. Sehari-harinya, selain berpraktik offline maupun online, ia juga aktif membagikan konten edukatif di akun Instagram pribadinya @yudhaheka, lho. Wah, KALMers bisa banget nih kepoin akun IG-nya.

Nggak puas dengan kompetensinya sebagai psikolog, Kalmselor Yudha juga memutuskan untuk mendalami kompetensi lain yang masih sejalan dengan ilmunya, yaitu grafologi dan phototherapy. Selama konseling, ia sering kali mengkombinasikan grafologi dan phototherapy dalam menangani masalah kliennya.

Nah, salah satu permasalahan yang biasanya ditangani Kalmselor Yudha adalah masalah terkait insecurity, KALMers. Yuk, simak penjelasannya!

Tentang Insecurity

Insecurity adalah perasaan tidak aman dari ketakutan dan kecemasan, dalam konteks ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan self-image. Seseorang yang insecure biasanya akan merasa tidak percaya diri akan kemampuan atau gambaran diri secara umum.

Insecurity dalam tingkatan yang tidak sehat bisa membuat seseorang merasa rendah diri dan enggan membangun hubungan sosial,” jelas Kalmselor Yudha.

Apa itu Phototherapy?

Nah salah satu metode yang Kalmselor Yudha gunakan dalam menangani permasalahan kliennya adalah phototherapy. Buat yang belum tahu, phototherapy adalah metode terapi dalam psikologi yang menggunakan media foto untuk menggali permasalahan klien dan melepaskan gejala psikologis yang dihadapi klien.

“Saat klien pertama kali datang untuk konseling, nggak jarang mereka bingung saat ditanya permasalahannya. Nah, phototherapy ini berguna menstimulasi diri untuk bisa menemukan hal-hal di dalam diri yang mungkin nggak kita sadari,” tambahnya.

Phototherapy Bisa Tangani Insecurity?

Hmm.. KALMers mungkin penasaran ya, gimana sih cara phototherapy ini menangani masalah insecurity.

Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa fungsi phototherapy adalah menggali permasalahan yang tidak disadari. Berikut penjelasan Kalmselor Yudha mengenai proses penggunaan phototherapy untuk menangani insecurity pada klien:

  1. Di tahap pertama, sebelum masuk ke sesi inti klien akan diminta untuk mendengarkan lagu sebagai media relaksasi untuk menenangkan diri.
  2. Setelah klien merasa tenang, tahapan selanjutnya konselor akan menunjukkan beberapa foto dan klien diminta untuk mengutarakan perasaan dan pikirannya mengenai foto tersebut. Validasi dari konselor sangat penting pada tahapan ini supaya klien mampu mengungkapkan apa pun yang ada di benaknya secara jujur.
  3. Nah, selanjutnya masih dengan media foto, konselor akan mengajak klien untuk berefleksi diri. Di tahap inilah biasanya klien akan menemukan insight-insight baru mengenai permasalahannya. Dalam kasus insecurity, Kalmselor Yudha biasanya akan menanyakan hal-hal seperti harapan klien dari sesi konselingnya, perasaan-perasaan yang mengganggunya, hingga hambatan yang dirasakan klien dalam mengembangkan diri.
  4. Selanjutnya, konselor akan mengajak klien untuk mencari benang merah dari hasil refleksi diri sebelumnya. Dari benang merah tersebut konselor dan klien akan berdiskusi bersama untuk menyusun langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mengatasi insecurity klien.

Wah, menarik ya KALMers! Sebuah foto ternyata bisa membantu kita untuk lebih mengenal dan memahami diri jika didampingi oleh seorang ahli. Gimana, kamu tertarik untuk melakukan phototherapy dengan Kalmselor Yudha? Gunakan kode kalmselor YUD-359 untuk terhubung langsung dengan Kalmselor Yudha di aplikasi KALM (unduh di sini), ya!

Baca juga: Kalmselor Ade: Pengalaman Menangani Klien dengan Kondisi Depresi dan Kalmselor Maya: Remaja, Pengelolaan Emosi, dan Self-Injury

Pesan Kalmselor Yudha

Perasaan insecure adalah hal yang wajar dialami. Saat perasaan itu muncul, sadari dan akui perasaan itu. Cobalah untuk bersahabat dengan diri dengan mengatakan hal yang baik, lalu do action. Jangan hanya dipikirkan aja tapi juga lakukan sesuatu untuk diri kita jadi lebih baik.

 

Penulis: Rachma Fitria

Editor: Lukas Limanjaya

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Career Shifting Gen-Z & Millennial Demi Passion & Kepuasan Pribadi

Generasi Z dan milenial dikenal dengan sifat mereka yang dinamis dan cenderung tidak takut untuk berpindah karier demi mengejar kepuasan pribadi dan profesional. Bener nggak, KALMers? Nah, salah sa...

Bahaya Screen Time Berlebihan Bagi Anak

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, termasuk anak-anak. Gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sering digunakan untuk hiburan,...