“Bulan depan mau resign aja, deh. Soalnya lingkungan kerjaku toxic banget!”
KALMers, kalimat di atas lagi relate sama kamu nggak? Dapat kita lihat di akun sosial media yang membahas mengenai dunia kerja, banyak ditemui keluh kesah orang mengenai keputusan untuk resign. Kebanyakan mereka merasa udah nggak betah di tempat kerja saat ini. Misalnya karena atasan yang menyebalkan, rekan kerja yang nggak kooperatif, jenjang karir nggak jelas, pekerjaan yang nggak sesuai passion, atau gaji yang nggak sesuai dengan yang diharapkan.
Nah, di artikel Kalmselor of the Month kali ini, kita akan membahas mengenai “Haruskah aku bertahan atau resign dari tempat kerja?” Tapi sebelumnya, yuk kita kenalan dulu dengan Kalmselor Aninditha!
Tentang Kalmselor Aninditha
Kalmselor Putu Aninditha Veera adalah Psikolog Industri dan Organisasi yang sudah bergabung di KALM sejak pertengahan tahun 2020. Selama menjadi psikolog, kasus yang sering ditangani Kalmselor Aninditha adalah masalah seputar stres pekerjaan, burnout, karir dan pendidikan, pengembangan diri, emosi dan mood, hubungan interpersonal, dan lain sebagainya
Wah, menarik banget kan kalau kita bahas lebih lanjut mengenai masalah dalam pekerjaan bersama Kalmselor Aninditha! Maka dari itu, simak sampai selesai pembahasan mengenai isu soal resignation di bawah ini, ya.
Apa itu Resignation?
Resignation atau biasa yang kita sebut dengan resign merupakan tindakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan. Artinya, karyawan dengan kemauannya sendiri memutuskan untuk mengakhiri pekerjaan mereka dan dengan jelas mengkomunikasikan hal tersebut dengan pemberi kerja.
Nah, kalau menurut Kalmselor Aninditha, resign merupakan hal yang biasa terjadi dalam dunia kerja, lho. Seperti halnya perusahaan dapat memilih karyawannya, maka karyawan juga dapat memilih perusahaan mana yang sesuai untuk mereka. Hanya saja, agar keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang tepat, maka sebelum resign ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dipikirkan secara matang nih, KALMers.
Kapan Saatnya Harus Resign?
Salah satu tanda yang bisa membantu kita untuk memutuskan kapan harus resign adalah saat pekerjaan kita sudah mengganggu kesejahteraan diri. Hal ini dapat dilihat dengan melakukan penilaian apakah pekerjaan yang ada sudah membuat kesejahteraan hidup meningkat atau justru menurun. Kesejahteraan hidup dalam hal ini dapat berbeda tiap orang, misalnya ada yang merasa sejahtera saat mendapat gaji besar, namun ada juga yang merasa sejahtera saat memiliki lingkungan kerja sehat. Maka dari itu, kita perlu untuk mengetahui prioritas utama kita masing-masing dalam memilih pekerjaan.
Apakah Ada Alternatif Selain Resign?
Hal utama yang perlu kita ketahui adalah setiap pekerjaan pasti ada suka maupun dukanya. Maka dari itu, jika ada masalah akan lebih baik untuk dicari solusinya terlebih dahulu. Kamu bisa meminta bantuan atasan, HRD, atau rekan kerja lainnya. Tidak jarang masalah yang ada juga terjadi karena kita bosan. Jadi pertimbangkan untuk refreshing, mencari hobi baru, atau mengambil cuti sebagai alternatif untuk menenangkan pikiran sebelum resign.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Sebelum resign dari tempatmu bekerja, terdapat 4 hal yang perlu kamu pertimbangkan dan tanyakan kepada dirimu sendiri nih KALMers, yaitu:
1. Gaji
Hal pertama yang bisa dipertimbangkan adalah terkait gaji. Cari tahu apakah pekerjaan yang kamu lakukan dinilai sesuai dengan standar atau kurang dari standar pekerjaan itu pada umumnya.
2. Passion
Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah passion. Kamu bisa merasakan apakah pekerjaan yang dilakukan saat ini menimbulkan semangat atau justru sebaliknya.
3. Kompetensi
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah terkait dengan kompetensi. Ketahui apakah pekerjaanmu saat ini sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki dan suatu hal yang kamu benar-benar kuasai atau tidak.
4. Dampak yang Diberikan
Hal terakhir yang bisa dipertimbangkan adalah terkait dampak yang diberikan. Apakah pekerjaanmu saat ini memberikan dampak pada lingkungan sekitar atau tidak. Hal ini perlu menjadi pertimbangan sebab kebermanfaatan pekerjaan yang kita lakukan dapat menjadi salah satu kepuasan diri dalam bekerja.
Nah, beberapa hal di atas bisa kamu tanyakan pada diri kamu sendiri jika kamu bingung memutuskan apakah mau resign atau bertahan, KALMers. Gimana menurutmu?
Pesan Kalmselor Aninditha
“Ketika kamu sudah memutuskan maka ketahuilah bahwa jalan selanjutnya adalah meneruskan apa yang sudah kamu pilih, sehingga tidak perlu takut bahwa itu keputusan yang salah. Fokuslah untuk terus berjuang menuju hari esok. Keputusan yang sudah kamu ambil pasti yang terbaik dan selanjutnya hanya perlu maju kedepan mencari kesempatan emas lainnya dan berkarir dengan lebih baik.”
Penulis: Ainan Salsabila
Editor: Rachma Fitria