Kalmselor Indah: Fresh Graduate Harus Bisa Apa?

Description

KALMers yang baru lulus pasti sering khawatir; takut nggak bisa bersaing dengan segitu banyaknya orang di luar sana yang juga lagi mencari pekerjaan. Apalagi buat yang baru lulus, sepertinya hal ini jadi momok yang menakutkan banget, bahkan nggak jarang juga menyebabkan stres. Nah, supaya lebih siap menghadapi dunia kerja, coba simak penjelasan Kalmselor Indah lewat artikel kali ini!

Kenalan sama Kalmselor Indah, Yuk!

Baru saja melahirkan, Kalmselor Indah baru saja aktif kembali selama satu bulan terakhir. Meskipun baru lima bulan bergabung dengan KALM, Kalmselor Indah sudah dinobatkan sebagai Kalmselor of the Month, nih. Keren banget, ya! Kasus yang biasa ditangani juga beragam, dari masalah rumah tangga dan orangtua, pengasuhan anak, hingga karir dan motivasi belajar.

116. Indah Nova (1)

Kecemasan Para Fresh Graduate

‘Umur-umur segitu emang lagi stres-stresnya.’ 

Hahaha setuju nggak, KALMers? Segudang perubahan terjadi dalam hidup, mulai dari mikirin pekerjaan sampai pasangan hidup. Tolak ukur untuk menilai diri juga jadi kabur. Kalau dulu semua jelas dinilai lewat pencapaian selama sekolah, sekarang definisi sukses jadi semakin luas dan tidak menentu. Banyak yang lanjut kuliah, mulai persiapan menikah, atau bahkan sudah mengantongi jabatan yang lumayan tinggi di kantor karena curi start sejak masih kuliah.

Buat yang masih calon fresh graduate pun juga sudah mulai mikir-mikir. Orang di sekeliling udah punya banyak pengalaman magang di tempat yang keren-keren, bahkan segudang sertifikasi dan penghargaan. Sebenarnya yang seperti apa yang bisa dianggap cukup terkualifikasi di mata perusahaan?

Kompetensi Ini Wajib Kamu Miliki

Menurut Kalmselor Indah, ada empat soft skill yang wajib kamu miliki supaya bisa melaksanakan semua peran kamu di dunia kerja dengan mulus, nih:

1. Adaptability

Ketika masuk ke lingkungan baru, tentunya penting untuk bisa beradaptasi dengan cepat dan bersikap fleksibel pada situasi dan kondisi yang cepat berubah. Hal ini termasuk beradaptasi dengan tuntutan lingkungan kerja, gaya kerja, serta karakter rekan kerja di tengah dunia yang berinovasi.

2. Agility to learn

Ketangkasan dalam mengambil pelajaran dari suatu masalah juga sangat diperlukan oleh para fresh graduate yang masih merintis karirnya. Kalau kamu punya kemampuan ini, masalah dapat dihadapi dengan lebih cekatan dan efektif!

3. Leadership

Meskipun statusmu masih fresh graduate dan baru masuk ke dalam perusahaan, bukan berarti kamu hanya ikut-ikutan apa kata atasan, ya! Rasa percaya diri dan ketegasan juga diperlukan ketika kamu menyelesaikan pekerjaan, apalagi ketika tidak diberikan panduan.

4. Teamwork

Namanya juga kerja, pasti pada satu titik akan dibutuhkan kemampuan bekerja sama. Misalnya ketika harus bekerja sama dengan divisi lain atau ketika ada proyek divisi. 

Pertanyaan Sejuta Umat: “Terus Gimana Caranya?”

Percaya nggak percaya, keempat soft skill tadi sebetulnya sudah dilatih dalam lingkungan sekolah dan perkuliahan secara tidak sadar, lho. Melalui tugas-tugas selama mengenyam pendidikan, kegiatan keorganisasian, pelatihan pengembangan diri. Bahkan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari sebagai anak, kakak, atau adik juga mengajarkan kita untuk terus belajar, memiliki rasa tanggung jawab, berkoordinasi dengan orang lain, serta beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Bagi yang statusnya masih calon fresh graduate, masih belum terlambat untuk kamu terus memperkaya pengalaman dengan mengikuti kegiatan kepanitiaan dan organisasi, nih! Melalui kegiatan tersebut, soft skill dalam dirimu akan terus terasah.

Bagi yang statusnya sudah lulus alias fresh graduate, tenang, masih belum terlambat, kok! Kamu masih bisa terus mengembangkan kemampuan diri kamu melalui berbagai program pengembangan diri. Sekarang sudah banyak kegiatan mentorshipbootcamp, dan kelas-kelas soft skill lainnya. Perkaya ilmu juga dengan banyak membaca tentunya, seperti buku-buku 'Chicken Soup for the Soul', atau buku pengembangan diri lainnya.

Terakhir, pesan dari Kalmselor Indah bagi KALMers yang masih calon ataupun yang sudah menjadi fresh graduate adalah untuk terus belajar. Nggak perlu yang susah-susah, dari kehidupan sehari-hari pun kita bisa mempelajari satu dua hal mengenai cara mengembangkan diri. Yang terpenting adalah sikap rendah hati dan semangat agar terus termotivasi untuk belajar.

Jika kekhawatiran atau stres yang dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, kamu bisa berkonsultasi dengan Kalmselor. KALMers dapat berkonsultasi dengan Kalmselor Indah melalui aplikasi KALM (unduh di sini) ya!

 

Penulis: Santiara

Editor: Rachma Fitria

Referensi:

Baker, B. A. ( 2020, April 23). Post-graduation depression and anxiety: You’re not alone. https://www.linkedin.com/pulse/post-graduation-depression-anxiety-youre-alone-brianna-baker/ 

Baca Artikel Lainnya

Karakteristik Penting Seorang Psikolog: Panduan untuk Mengamati Selama Proses Konseling

Psikolog adalah seorang ahli yang memiliki peran penting dalam membantu seseorang memahami, mengatasi, dan mengelola berbagai masalah psikologis. Saat menjalani proses konseling, penting untuk mema...

KALM Tips: Menanti Jodoh dengan Tenang menurut Kalmselor Dina

Memasuki usia 20-an bukan cuma pusing karena tuntutan buat punya pekerjaan yang mapan, tapi juga harus segera punya pasangan. Apalagi saat teman atau saudara seumuran sudah mulai berpasangan bahkan...

Mengenal Apa itu Career Cushioning dari Kalmselor Yudha Heka

Hai, KALMers! Buat kamu yang sudah bekerja saat ini, kira-kira pernah nggak kepikiran ingin resign? Kalau ya, mungkin sudah saatnya kamu mengenal Career Cushioning. Apa sih Career Cushioning itu? P...