Pasti istilah fatherless country ini udah nggak asing buat KALMers, kan? Beberapa tahun terakhir, Indonesia disebut-sebut jadi salah satu negara fatherless country. Banyak orang yang setuju akan hal ini. Ternyata hal ini telah menjadi keresahan banyak orang. Yuk, kita simak penjelasan Kalmselor Hafan Asfari tentang pentingnya peran ayah dalam pengasuhan!
Menurut Kalmselor Hafan, Indonesia bisa menjadi salah satu fatherless country karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
Dalam interview bersama KALM, Kalmselor Hafan menyatakan kalau peran ayah dan ibu dalam pengasuhan itu sama pentingnya, KALMers. Dari penelitian, keterlibatan ayah terbukti memengaruhi kemampuan bahasa, akademik, sosial emosi anak, dan banyak lainnya. Khususnya bagi anak laki-laki, ayah berperan penting untuk menjadi role model tentang bagaimana seorang laki-laki itu menjalani hidup. Sedangkan bagi anak perempuan, ayah berperan penting dalam cara pandangnya terhadap laki-laki yang ia temui.
Ada banyak peran yg dilakukan ayah, KALMers. Bisa terlibat secara langsung berinteraksi dengan anak melalui aktivitas menyuapi, memandikan, menemani bermain, memberikan apresiasi, dan support dalam bentuk perkataan atau sentuhan fisik. Atau ayah juga bisa terlibat melalui aktivitas tidak langsung seperti merencanakan pendidikan dan kesehatan anak di masa depan, memenuhi kebutuhan anak, memberikan pendidikan, dan sebagainya.
Kalmselor Hafan menyampaikan, dampak kurangnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan tak hanya dirasakan oleh anak secara langsung, tapi juga memengaruhi keharmonisan keluarga. Dampak yang langsung dirasakan oleh anak itu seperti:
Kalmselor Hafan menekankan bahwa pengasuhan tidak pernah bicara soal jumlah waktu yang diberikan, KALMers. Namun tentang kualitas hubungan yang terjalin. Seorang ayah bisa menyempatkan waktu 30 menit sehari atau diakhir pekan untuk membangun bonding dengan anak. Aktivitas sederhana seperti mendongeng sebelum tidur, bersepeda atau berkebun di akhir pekan, hingga aktivitas membersihkan rumah pun bisa jadi pilihan. Sebisa mungkin aktivitas ini disesuaikan dengan usia anak.
Demikian penjelasan tentang pentingnya peran ayah dalam pengasuhan sekaligus tips untuk tetap terlibat dalam pengasuhan walaupun sibuk. Semoga membantumu ya, KALMers! Kalau kamu seorang ayah yang mulai kesulitan menyeimbangkan berbagai peran yang kamu jalani, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan psikolog ya. Kalmselor Hafan Asfari (HAF-819) siap membantu kamu melalui aplikasi KALM!
Penulis: Sofi Maharani
Editor: Ama
Referensi:
Asfari, Hafan. (April, 2024). Pengasuhan Ayah. Retrieved from: Interview Kalmselor of The Month.