Kamu mungkin sudah familiar dengan kata “people pleaser, ya KALMers? Kalau kamu follow Instagram KALM, KALM sudah sering membahasnya. People pleaser adalah individu yang memiliki kecenderungan menyenangkan orang lain sampai mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka. Meskipun peduli adalah hal baik, menjadi people pleaser secara dapat berdampak negatif pada kesejahteraan seseorang. Berikut adalah tanda-tanda yang dapat membantumu mengenali apakah kamu termasuk seorang people pleaser.
Salah satu tanda paling jelas dari seorang people pleaser adalah kesulitan untuk mengatakan "tidak" pada permintaan orang lain. Mereka merasa bersalah atau takut mengecewakan orang lain jika menolak permintaan. Oleh karena itu, mereka sering memaksakan diri menerima tanggung jawab yang sebenarnya tidak mampu atau tidak ingin mereka lakukan.
People pleaser cenderung mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka demi memenuhi kebutuhan orang lain. Mereka mungkin mengabaikan kesehatan, waktu istirahat, atau kepentingan pribadi demi membantu orang lain.
Orang yang memiliki sifat people pleaser sering merasa membutuhkan pujian atau penerimaan dari orang lain untuk merasa bahwa diri mereka baik. Harga diri mereka sangat tergantung pada pendapat dan reaksi orang lain, sehingga mereka terus-menerus berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan persetujuan.
People pleaser cenderung menghindari konflik dan perselisihan dengan cara apa pun. Mereka akan menyetujui hal-hal yang sebenarnya tidak mereka setujui hanya untuk menghindari konfrontasi atau ketegangan. Hal ini membuat mereka sulit untuk menyuarakan pendapat atau perasaan mereka yang sebenarnya.
Karena terus-menerus berusaha memenuhi harapan orang lain, people pleaser sering merasa stres, cemas, dan kelelahan secara emosional dan fisik. Mereka mungkin merasa terbebani oleh tuntutan yang tak ada habisnya dari orang-orang di sekitar mereka dan merasa tidak pernah punya waktu dan energi untuk diri sendiri.
Karena sangat bergantung pada pendapat dan keinginan orang lain, people pleaser sering mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan untuk mereka sendiri. Mereka tidak yakin tentang apa yang benar-benar mereka inginkan karena terlalu fokus pada apa yang orang lain harapkan dari mereka.
Dalam hubungan romantis, pertemanan, bahkan profesional, people pleaser sering merasa diri mereka dalam dinamika yang tidak seimbang di mana mereka memberikan lebih banyak daripada yang mereka terima. Mereka mungkin merasa terjebak dalam peran sebagai pemberi dan sering kali tidak merasa dihargai atau diakui.
Download aplikasi KALM di sini dan dapatkan GRATIS sesi konseling selama 3 hari dari Maybelline New York sekarang!
Mengatasi kecenderungan menjadi people pleaser bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kesadaran, tekad, dan dukungan yang tepat, kamu bisa belajar untuk menghargai diri sendiri dan menjaga keseimbangan dalam hubungan dengan orang lain.