Passive Suicidal Thoughts: Ketika Rasanya Mati Segan, Hidup Tak Mau

Description

Pernah dengar tentang peribahasa “Mati segan, hidup tak mau”, KALMers? Biasanya dipakai untuk menggambarkan situasi ketika seseorang sedang merasa putus asa dengan hidupnya. Seakan-akan dilematis karena tidak ingin kehidupannya berakhir, tapi enggan melanjutkan hidup. Walaupun belum sampai berencana bunuh diri, namun pikiran ini tetaplah berbahaya dan perlu diatasi. Simak penjelasan berikut agar lebih kenal lebih dalam tentang situasi ini ya, KALMers!

Apa yang Dimaksud dengan Passive Suicidal Thought?

Passive Suicidal Thought adalah keinginan untuk mati tanpa benar-benar merencanakan untuk melakukan bunuh diri. Namun, jika keinginan ini terus dibiarkan bisa mengarah pada percobaan bunuh diri. Keinginan bunuh diri yang dilakukan secara pasif ini bisa muncul melalui angan-angan atau sampai dalam bentuk pikiran berikut.

  1. “Coba aja aku ketabrak mobil sekarang.” 
  2. “Aku capek sama hidup ini, mending aku nggak usah hidup aja.”
  3. “Semoga besok pagi aku nggak usah bangun.”
  4. “Kenapa sih aku harus dilahirkan?”
  5. “Semua akan lebih baik kalau aku nggak ada.”

Menurut psikiater, Harold Hong, keinginan bunuh diri yang pasif dan aktif dibedakan dari ada atau tidaknya rencana maupun realisasi untuk menyakiti hingga bunuh diri. 

Kapan Seseorang Perlu Cari Bantuan Jika Mengalami ini?

Tentunya, kita tidak bisa mengendalikan pikiran siapa pun. Namun, jika kamu menyadari bahwa ada pikiran-pikiran yang mengarah pada menyakiti diri sendiri maupun percobaan bunuh diri maka saat itulah kamu perlu segera mencari bantuan profesional. Walaupun hal ini baru keinginan sesaat yang muncul ketika menghadapi tekanan hidup atau masalah tertentu dan hilang dengan sendiri, tetap kejadian ini tidak bisa dianggap remeh. 

Tanda-Tanda Passive Suicidal Thoughts

Tanda-tanda yang bisa kamu waspadai ketika orang terdekatmu terindikasi memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup adalah:

  1. Sering membahas tentang kematian 
  2. Terlihat tertekan atau depresi
  3. Menarik diri dari aktivitas/hobi yang disukai
  4. Mudah marah dan tersinggung
  5. Sering cemas dan mood-swing
  6. Merasa minder atau rendah diri

Selain itu, ada tanda-tanda lain yang bisa dilihat secara verbal maupun perilaku. Bentuk tanda verbalnya adalah membicarakan topik mengakhiri hidupnya, hidupnya terasa tidak berarti, merasa jadi beban dan tidak berguna, merasa ingin menghilang dari muka bumi, maupun merasa masalahnya tidak punya jalan keluar. Situasi ini bisa ditandai dengan perilaku seperti mengurung diri, memutus komunikasi dengan teman atau keluarga, menulis surat wasiat, naik kendaraan ugal-ugalan, agresif, mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang, cari tahu tentang percobaan bunuh diri hingga mengumpulkan barang-barang yang berpotensi digunakan untuk percobaan bunuh diri.

Jika kamu merasa pernah mengalami ini atau menyadari orang terdekatmu terindikasi sedang mengalami ini, bantuan profesional adalah jawabannya. Unduh aplikasi KALM dan temukan bantuan profesional yang dibutuhkan ya, KALMers. 

 

Penulis: Sofi Maharani Putri

Editor: Ama

 

Referensi: 

Alexander, Stacia. (Januari, 2023). Suicide Warning Signs. Retrieved from: https://www.psycom.net/suicide-warning-signs

Barnes, Mia. (Oktober, 2023). Passive Suicidal Ideation: What it is and What You Can Do. Retrieved from: https://www.psycom.net/depression/passive-suicidal-ideation 

 

Baca Artikel Lainnya

World Mental Health Day 2024: Berani Prioritaskan Kesehatan Mental

Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, KALMers!  Tahu nggak? Menurut polling yang dilakukan oleh Kumparan WOMAN secara online, ternyata 95,4 persen Gen Z setuju kalau menjaga kesehatan mental itu p...

Bertumbuh Setelah Pulih dari Trauma Menurut Kalmselor Jessica

Peristiwa traumatis memang sebuah pengalaman yang tidak mudah dan sering membuat kita ingin menghapus ingatan tentangnya begitu saja. Tapi menurut Kalmselor Jessica, manusia itu selalu punya kapasi...

Stress Language: Cara Tubuhmu Menanggapi Kondisi Stress

Hai KALMers! Kita semua pasti pernah merasa stres. Tapi, tahukah kamu bahwa stres punya "bahasa" sendiri yang sering kali terlihat dalam cara kita bereaksi? Ketika stres, tubuh dan pikiran kita bis...