Trauma Bisa Jadi Penyebab Leher dan Bahumu Tegang???

Description

Leher terasa kaku atau bahu tegang rasanya udah jadi keluhan sehari-hari oleh banyak orang saat ini. Apakah kamu juga sering merasakannya, KALMers? Ternyata keluhan fisik ini juga bisa juga bisa disebabkan oleh stres dan trauma emosional. Kok bisa? Yuk, simak penjelasan ini sampai selesai!

Cara Stres Membuat Lehermu Kaku dan Bahumu Tegang

Stres bisa memengaruhi tubuh dengan cara yang sering tidak disadari, KALMers. Saat kamu  merasa cemas atau tertekan, tubuhmu akan bereaksi dengan mengaktifkan respons "fight or flight." Kemudian tubuh akan otomatis mengeluarkan hormon stres seperti kortisol meningkat yang menyebabkan otot-otot, terutama di leher dan bahu menjadi tegang. 

Jika kondisi penyebab stres ini berlangsung terus menerus, akibatnya hormon stres juga menjadi berlebihan. Sehingga ketegangan otot ini bisa semakin parah dan muncul rasa sakit atau kaku. Misalnya saat bekerja di bawah tekanan tinggi, mungkin tanpa kamu sadari bahumu akan cenderung terangkat atau tegang selama berjam-jam. Hal ini lama-kelamaan bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang parah.

Cara Emosi Terpendam dan Trauma Bikin Leher dan Bahu Tegang

Selain stres, emosi yang terpendam juga bisa menyebabkan otot tegang. Tubuh kita sering kali "menyimpan" emosi negatif seperti rasa takut atau sedih di area tertentu, termasuk leher dan bahu. Selain itu, trauma yang belum selesai juga bisa dapat membuat tubuh tetap berada dalam keadaan siaga tinggi atau survival mode. Kondisi ini juga akan menyebabkan tubuh stres dan otot terus-menerus tegang. Contohnya orang yang masih memendam trauma, mungkin merasakan nyeri tubuh walaupun tidak ada cedera atau sakit fisik. Sehingga sakit fisik juga bisa menjadi sinyal bahwa dirimu sedang tidak baik-baik saja, KALMers.

Bagaimana Cara Tahu Leher Kaku dan Bahu Tegang Karena Trauma?

Jika selama ini kamu mengalami leher kaku atau bahu tegang dan belum tahu penyebab pastinya, mungkin kamu bisa lakukan beberapa tips berikut ini untuk mengatasi keluhan fisikmu.

  1. Latihan Peregangan dan Relaksasi
    Luangkan waktu untuk melakukan peregangan sederhana, seperti memutar kepala secara perlahan atau mengangkat bahu ke atas dan ke bawah. Olahraga rutin seperti yoga atau meditasi juga dapat membantu meredakan otot tegang.
  2. Atur Postur dengan Benar
    Pastikan kamu duduk dengan posisi yang benar, terutama saat bekerja di depan layar. Pakai kursi yang menopang tulang belakangmu dan jaga ketinggian layar agar sejajar dengan mata kamu, KALMers.
  3. Terapi Pijat atau Fisioterapi
    Pijat dapat membantu melepaskan ketegangan otot yang tertahan. Jika nyeri terus berlanjut, konsultasikan dengan fisioterapis untuk perawatan lebih lanjut.

Kalau upaya menjaga kondisi otot leher dan bahu sudah optimal dan hasil pemeriksaan dokter pun ternyata semua normal, bisa jadi trauma yang menjadi akar masalahnya. Sehingga mencari bantuan profesional seperti psikolog bisa menjadi pilihan. 

Leher kaku dan bahu tegang ternyata tidak hanya masalah fisik saja, tetapi juga bisa jadi sinyal dari tubuh bahwa kondisi mentalmu sedang tidak baik-baik saja. Sehingga kondisi mentalmu pun tidak bisa diabaikan ya, KALMers. Jika kamu sedang mengalaminya, jangan ragu-ragu untuk mencari bantuan profesional ya! Saat ini kamu juga bisa dapatkan sesi konseling gratis, lho. Klik banner di bawah ini dan dapatkan berkesempatan untuk konsultasi dengan Kalmselor selama 3 hari!

 

Penulis: Sofi Maharani Putri

Editor: Ama

 

Baca Artikel Lainnya

Pertanda Kamu Mengalami Post Traumatic Relationship Stress

Mungkin istilah ini terdengar asing, tapi pernahkah KALMers mendengar ada orang yang habis putus dari mantannya yang toxic lalu jadi butuh konseling karenanya? Nah, Post Traumatic Relationship Stre...

Bertumbuh Setelah Pulih dari Trauma Menurut Kalmselor Jessica

Peristiwa traumatis memang sebuah pengalaman yang tidak mudah dan sering membuat kita ingin menghapus ingatan tentangnya begitu saja. Tapi menurut Kalmselor Jessica, manusia itu selalu punya kapasi...

Stress Language: Cara Tubuhmu Menanggapi Kondisi Stress

Hai KALMers! Kita semua pasti pernah merasa stres. Tapi, tahukah kamu bahwa stres punya "bahasa" sendiri yang sering kali terlihat dalam cara kita bereaksi? Ketika stres, tubuh dan pikiran kita bis...