Coba Cek, Inilah Berbagai Efek Putus Cinta pada Pada Diri!

Description

Mungkin hampir semua orang pernah merasakan patah hati. Biasanya yang bisa menggambarkan situasi itu adalah rasa “nyesek” di dada. Iya nggak? Secara fisik nggak apa-apa, tapi bisa muncul sensasi yang terasa di tubuh. Nah kata Emily Mashburn, seorang expert di relationship dan perceraian mengatakan kalau putus cinta emang bisa berdampak ke seseorang secara emosional, psikologis dan fisik. Yuk, coba simak sebesar apa efek putus cinta untuk dirimu, KALMers!

1. Secara emosional

Secara emosional, biasanya putus cinta bikin kamu ngerasa gagal dan kecewa. Entah karena kehilangan orang tercinta, merasa dikhianati kepercayaannya, atau realita yang nggak sesuai sama ekspektasi/impian kamu. Selain itu, mungkin kamu merasa emosimu campur aduk karena kamu merasakan sedih, marah, ditolak, dan disakiti dalam waktu yang sama. Dengan beban emosi sebesar ini, wajar kalau kamu jadi sulit berpikir jernih dan berat menjalani hari-harimu. 

2. Secara psikologis

Secara psikologis, seorang psikolog klinis sekaligus profesor, Dr. Sabrina Romanoff menjelaskan kalau efek kehilangan karena putus cinta bisa hampir sama seperti kematian orang tercinta. Hal ini terjadi karena manusia butuh koneksi emosional buat bertahan hidup. Fun fact-nya perasaan terisolasi, terabaikan, dan ditolak yang muncul saat putus cinta dianggap jadi perkara hidup dan mati bagi nenek moyang kita lho, KALMers.

3. Secara fisik

Secara fisik, sensasi dari putus cinta hampir sama seperti serangan cemas (anxiety attack). Misalnya, perubahan nafsu makan dan pola tidur, masalah pencernaan, dan kelelahan. Sensasi tersebut sering terjadi bersamaan dengan masalah mental sehingga putus cinta bisa terasa begitu melelahkan secara fisik dan emosional. Selain itu, putus cinta bisa begitu berat sampai membuat tubuh mengalami rambut rontok, kehilangan/kenaikan berat badan secara drastis, gangguan hormon, dan berkurangnya produksi dopamin yang bertugas jadi hormon kebahagiaan. 

Gimana, kamu pasti ada yang relate dengan poin-poin di atas ya, KALMers? Pulih dari putus cinta memang tentang memproses kehilangan dari berbagai lapisan emosi, psikologis, dan fisik. Kembali ke kehidupan single tentu jadi makin menantang karena semuanya jadi serba sendirian padahal sebelumnya selalu ada dia. Kalau semua itu terlalu berat untuk diproses sendirian, Kalmselor siap menemani dan mendampingi melewati hari-hari yang sulit itu lewat konseling. Klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut!

 

Penulis: Sofi Maharani

Editor: Ama

 

Referensi: 

Chan, Katharine, MSc, BSc, PMP. November, 2024. This is What Happens to the Brain & Body When You’re Heartbroken. Verywell Mind. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/what-happens-to-your-brain-during-heartbreak-8740210 

 

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Pertanda Kamu Mengalami Post Traumatic Relationship Stress

Mungkin istilah ini terdengar asing, tapi pernahkah KALMers mendengar ada orang yang habis putus dari mantannya yang toxic lalu jadi butuh konseling karenanya? Nah, Post Traumatic Relationship Stre...

Begini Trauma Memengaruhi Hubungan Romantismu

KALMers, trauma, terutama yang terjadi di masa kanak-kanak atau dalam hubungan sebelumnya, bisa memiliki dampak secara mendalam dan bertahan lama pada kehidupan seseorang. Salah satu area yang sang...