Gratitude Journal 101: Cara Menggunakan Gratitude Journal

Description Kamu harus menyimpan sebuah gratitude journal.

Mungkin kamu bertanya, Tapi buat apa?. Kalmers, apakah kamu ingin menjadi orang yang lebih bahagia? Menurut banyakpenelitianilmiah, salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kebahagiaanmu adalah dengan menjadi orang yang penuh rasa syukur. Tapi hidupku sangat susah, apa yang bisa aku syukuri? Sebenarnya, apapun kondisi hidup kita saat ini, kita selalu bisa memilih untuk bersyukur. Faktanya, banyak hal yang dapat disyukuri dalam hidup ini. Walaupun demikian, rasa syukur, sama dengan sifat-sifat baik lainnya, haruslah dilatih.

Apa sih gratitude journal? Gratitude journal adalah sebuah buku harian di mana kamu secara teratur mencatat berbagai macam hal yang kamu syukuri. Kamu bisa melakukannya dengan jurnal kertas dan pena atau bahkan secara digital dengan aplikasi KALM. Dengan cara ini, kamu dapat berlatih untuk menjadi lebih penuh rasa syukur.

Jadi, bagaimana cara melakukannya? Ayo cari tahu!

Cari Waktu


Ketika kamu mencoba untuk memulai, mungkin kamu sudah merasa bingung. Apa yang harus aku tulis? Kapan waktu yang tepat untuk menulis? Selalu ada saja hal lain yang harus dilakukan dan mungkin kita juga merasa tidak terinspirasi untuk menulis.

Kalmers, rasa syukur seharusnya dirasakan dari hati. Dan waktu paling baik untuk merasakannya adalah ketika kita dapat merenungkannya sendiri, jauh dari gangguan. Tergantung dari jadwal harian kita, mungkin salah satu waktu paling baik untuk menulis adalah di pagi hari atau pada malam hari sebelum kita tidur. Tapi, kapanpun waktu yang kamu pilih, waktu paling baik untuk memulai adalah sekarang juga.

Atur Suasana


Suasana yang sempurna bisa memberimu kesempatan menjernihkan pikiran dan mengenali emosi dan perasaan dengan lebih jelas. Kita bisa mendapatkan suasana ini dengan memutar musik, menyalakan lilin-lilin, atau dengan berendam. Sekadar pergi ke kafe favoritmu juga bisa memberikan suasana yang dibutuhkan.

Tidak Ada yang Terlalu Kecil


Ketika kamu bertanya kepada dirimu sendiri, Hal apa yang aku syukuri? jangan membatasi diri dengan hanya hal-hal besar. Hal-hal kecilpun dapat menjadi berarti. Mungkin sebelumnya kamu tidak peduli dengan hal-hal tersebut; Apakah itu seseorang, sesuatu, atau sekadar perasaan positif saat ini.

Contoh hal-hal yang bisa kita syukuri: rekan kantor yang sangat menolongmu hari ini, kue yang super enak itu, atau bahkan kenyataan bahwa kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi dengan sangat mudah lewat Internet! Ada banyak hal yang sebenarnya dapat kita tulis! Dari hal yang remeh hingga penting, spesifik atau umum. Semua hal baik pantas mendapatkan tempat di jurnal kita! Dan setiap hal kecil yang kamu syukuri dapat membantumu untuk mendapatkan pencerahan, yakni betapa kamu sangat diberkati.

Jadikan Sebuah Kebiasaan


Untuk sebagian orang, pengulangan adalah satu-satunya jalan untuk membentuk suatu kebiasaan. Untuk sebagian orang yang lain, repetisi justru dapat membuat mereka kewalahan dan malah menyerah.

Itu aku! Jadi apa yang bisa aku lakukan?

Tenang saja, Kalmers... ingat bahwa gratitude journal tidak akan berguna apabila kita menulis tanpa arah. Kita harus membiasakan diri untuk mengungkapkan rasa syukur itu sendiri. Maka dari itu, daripada kamu berambisi untuk menulis setiap hari, lebih baik kamu melakukannya dengan ritme yang nyaman buatmu.

Kamu dapat menjadikan menulis gratitude journal sebagai kebiasaan dengan menulisnya di waktu yang sama setiap hari atau setiap minggu. Supaya tidak lupa, kamu dapat memasang alarm sebagai pengingat. Dalam aplikasi KALM, kamu dapat diingatkan dengan menyalakan automatic push notification. Dalam aplikasi KALM, kamu dapat diingatkan dengan menyalakan automatic push notification.Dengan ini, kita akan membentuk kebiasaan tanpa harus menambah beban pikiran.

Jadilah Kreatif!


Kabar buruknya, journaling terkadang dapat membuat kita merasa jenuh oleh rutinitas. Kabar baiknya, kita bisa mencegah dan mengatasi rasa jenuh dengan kreativitas! Kalau kamu seseorang yang artistik, kamu bisa menggambar daripada menulis hal-hal yang kamu syukuri di jurnalmu. Kamu juga bisa membuat kolase.

Untuk menambah keseruan, kamu bisa mencoba untuk tidak hanya menulis, tetapi juga memberitahu langsung orang yang kamu syukuri!

Pertama-tama, jangan sampai lupa bahwa dalam segala hal dan kegiatan, kita harus tetap menunjukkan apresiasi kepada hal-hal yang kita syukuri. Satu contoh yang dapat kamu lakukan adalah memberitahu secara langsung rasa terima kasihmu kepada orang lain. Jika kamu malu atau merasa tidak nyaman, kamu dapat meninggalkan catatan kecil untuk mereka. Dapatkan dosis extra kebahagiaan dari mengetahui bahwa kamu telah membuat hari seseorang menjadi lebih baik.

Ayo, Panen Kebahagiaan Dengan Gratitude Journal!


Setiap kali kita menggunakan gratitude journal, mungkin kita hanya mendapatkan kebahagiaan kecil dari rasa syukur kita. Tetapi ingatlah perkataan ini: apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Semakin sering kita bersyukur, semakin meningkat juga kebahagiaan kita. Karena itu Kalmers, yuk, kita mulai menggunakan gratitude journal dan menanam benih-benih rasa syukur kecil untuk bisa memanen kebahagiaan besar!

Happiness cannot be traveled to, owned, earned, worn or consumed. Happiness is the spiritual experience of living every minute with love, grace, and gratitude."

- Denis Waitley

Baca Artikel Lainnya

Stress Language: Cara Tubuhmu Menanggapi Kondisi Stress

Hai KALMers! Kita semua pasti pernah merasa stres. Tapi, tahukah kamu bahwa stres punya "bahasa" sendiri yang sering kali terlihat dalam cara kita bereaksi? Ketika stres, tubuh dan pikiran kita bis...

Parents, Ketahui Hal ini Sebelum Menitipkan Anak ke Daycare!

Menitipkan anak ke daycare adalah keputusan besar bagi banyak orang tua, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan kerja. Namun, banyaknya kasus tidak menyenangkan yang terjadi di daycare akhir-...

Sedang Jadi Trend, Kapan Sebaiknya Mengajarkan Anak Dua Bahasa?

Mengajarkan anak dua bahasa atau lebih rasanya saat ini semakin populer dalam dunia parenting, ya KALM Parents. Banyak orangtua ingin anak-anak mereka tumbuh dengan kemampuan berbahasa lebih dari s...