Ini Tanda Kamu sedang Menjalin Hubungan dengan “Man-child”

Description

Sebelumnya kita sudah pernah mengenal istilah Peter Pan Syndrome yang menggambarkan seseorang laki-laki yang tak ingin tumbuh dewasa. Nah, kali ini KALM akan membahas istilah lain yang menggambarkan karakter yang mirip dengan Peter pan syndrome ini KALMers, man child. Apa itu man-child dan apa ciri-cirinya? Simak artikel ini, ya!

Apa itu Man-child?

Man-child adalah istilah untuk menggambarkan seorang laki-laki yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri, sehingga selalu membutuhkan orang lain untuk mengurus setiap detail kehidupannya. Mirip dengan peter pan syndrome yang sulit dihadapkan dengan kehidupan dewasa karena perilakunya yang masih kekanak-kanakan.

Apakah Pasanganmu Seorang Man-child? Ini tandanya!

Ada berbagai ciri-ciri yang bisa kamu amati dalam kesehariannya. Mungkin bisa saja ia dewasa dalam berbicara, namun perilaku dan kebiasaannya akan menunjukkan karakter aslinya, KALMers. Kebiasaan atau pertanda seorang laki-laki yang mengalami man-child ini adalah:

  1. Tidak punya batasan yang jelas dengan orangtuanya. Misalnya, ia masih sering diatur oleh orangtuanya, atau selalu bertanya dulu pada ibunya sebelum membuat keputusan. Akibatnya saat sudah berkeluarga, ia bisa jadi masih “disetir” oleh orangtuanya.
  2. Sering menyalahkan atau menjelek-jelekkan pasangannya terdahulu. Kebiasaan “playing victim” ini bisa menandakan bahwa ia belum bisa menghadapi konsekuensi dari pilihannya secara dewasa. 
  3. Punya lingkungan pertemanan yang sama-sama kurang dewasa. Terkadang sikap yang kurang dewasa juga membuatmu tidak menyukai teman-temannya ini.
  4. Kesulitan memiliki pekerjaan yang tetap. Kurangnya kedewasaan juga biasanya akan mempengaruhi performanya dan profesionalitasnya dalam bekerja. 
  5. Mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat, misalnya menghindari masalah  dan menunda pekerjaan dengan main game
  6. Tidak mampu mengekspresikan emosi dengan baik. Misalnya, memberimu silent treatment saat kesal/marah.

Mengapa Seseorang Bisa Menjadi Man-child?

Apakah ternyata pasanganmu mengalami tanda-tanda di atas, KALMers? Kalau kamu masih ragu-ragu, kamu bisa cek beberapa penyebab seperti pola asuh, karakter, maupun pengalaman masa lalu. Coba telusuri, apakah pasanganmu pernah mengalami hal ini di masa lalunya? 

  1. Hubungan yang tidak stabil di masa kecilnya.
  2. Kejadian traumatis di sama lalu.
  3. Pola asuh yang tidak konsisten.
  4. Kondisi mental yang belum mendapat perawatan.

Bagaimana Cara Menghadapi Pasangan Man-child?

Kalau pasanganmu seorang man-child ini dan mirip seperti Peter Pan yang ada film itu, mungkin selama ini kamulah Wendy baginya. Kamu jadi sering merasa bahwa kamu berperan sebagai “orangtuanya” karena sering mengasuhnya. Namun, tidak perlu khawatir karena kamu bisa melakukan beberapa tips ini untuk menghadapinya.

  1. Buatlah batasan yang sehat antara dirimu dan dia. Karena sekeras apa pun usahamu untuk mengubahnya menjadi lebih baik, ia takkan bisa berubah tanpa kesadaran dan kemauannya sendiri. 
  2. Jangan berusaha menyelesaikan masalahnya. Kamu boleh membantunya, tapi berikan ia ruang untuk belajar bertanggung jawab menyelesaikan masalahnya sendiri. 
  3. Cari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor pernikahan apabila situasi ini membuat hubunganmu dan dia semakin rumit dan berimbas pada kehidupan sehari-hari kalian ya, KALMers.

Hubungan yang sehat tentu butuh dua orang dewasa yang mau berjuang bersama. Bukan salah satu pihak saja yang dewasa. Apabila kamu merasa selama ini menjadi satu-satunya yang dewasa dalam hubunganmu, kamu bisa coba konsultasikan situasimu ini dengan psikolog atau kamu juga bisa ajak pasanganmu mendiskusikan situasi ini dalam couple konseling, KALMers. Kabar gembiranya, kedua layanan tersebut sudah tersedia di KALM, lho! Cek informasi soal couple konseling KALM di sini: Couple Konseling KALM

 

Penulis: Sofi Maharani Putri

Editor: Ama

Referensi:

Feuerman, Marni. (2023, March 27). What is a Man Child? Also Known as Peter Pan Syndrome. Very Well Mind. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/is-your-husband-a-man-child-2302510#toc-the-man-child-label 

Baca Artikel Lainnya

Hati-hati Infantilization: Ketika Pasangan Memperlakukanmu Seperti Bocah

Selama ini mungkin kita senang ketika dimanjakan oleh pasangan. Semakin memanjakan semakin terasa romantis. Tapi, ternyata ada kalanya ketika sikap memanjakan ini dilakukan bukan karena pasangan ki...

Pertanda Kamu Mengalami Post Traumatic Relationship Stress

Mungkin istilah ini terdengar asing, tapi pernahkah KALMers mendengar ada orang yang habis putus dari mantannya yang toxic lalu jadi butuh konseling karenanya? Nah, Post Traumatic Relationship Stre...

Begini Trauma Memengaruhi Hubungan Romantismu

KALMers, trauma, terutama yang terjadi di masa kanak-kanak atau dalam hubungan sebelumnya, bisa memiliki dampak secara mendalam dan bertahan lama pada kehidupan seseorang. Salah satu area yang sang...